Akibatkan Ribuan Ikan Sapu-sapu Mati, Sungai Kresek di Kediri Diteliti Dinas Lingkungan Hidup
Air Sungai Kresek tengah diteliti tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Air Sungai Kresek tengah diteliti tim dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Sabtu (22/12/2018).
Bagaimana tidak, air di Sungai Kresek itu terpantau mengakibatkan ribuan ikan sarkamut atau ikan sapu-sapu mati
Air sampel Sungai Kresek serta sejumlah bangkai ikan sapu-sapu dibawa ke laboraturium.
Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui penyebab matinya ribuan ikan sapu-sapu di timur SPBU dan makam Ngadisimo, Kota Kediri.
(Pesan Hayono Isman di Hari Ibu: Cerdaskan Kaum Ibu Demi Generasi Berkualitas)
(Pemkot Batu Bagi-bagi Apel Anna ke Wisatawan dan Masyarakat, Beli dari 200 Petani Sebanyak 2 Ton)
Puluhan petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kediri diterjunkan untuk membersihkan bangkai ikan sapu-sapu yang telah membusuk dikerahkan
Petugas telah mengubur lebih dari 5 kuintal bangkai ikan yang mulai membusuk dan menebarkan polusi udara di sekitarnya.
Bangkai ikan sapu-sapu ini hanya ditemukan di kawasan timur SPBU dan makam Ngadisimo.
Sedangkan di lokasi hulu Sungai Kresek tidak ditemukan kasus serupa.
Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Ir Sunjata yang mengecek lokasi menjelaskan, pihaknya telah mengontak Dinkes dan DLHKP untuk menindaklanjuti kasus kematian ribuan ikan sarkamut.
(Kasus Pencemaran Nama Baik oleh Ahmad Dhani, Kejati Jatim Kembalikan Berkas Perkara ke Polda Jatim
(Pemkot Batu Bagi-bagi Apel Anna ke Wisatawan dan Masyarakat, Beli dari 200 Petani Sebanyak 2 Ton)
Sungai Kresek berhulu di wilayah Kabupaten Kediri serta hilirnya masuk Sungai Brantas. Di sepanjang aliran ini melintasi sejumlah lokasi industri.
Petugas dari Dinas PUPR sejauh ini hanya membersihkan bangkai ikan yang mulai membusuk. Bangkai ikan ini belum terbawa arus karena masih belum turun hujan deras.
"Kami mengangkat bangkai ikan dan menguburnya supaya tidak mengakibatkan pencemaran udara dan penyakit," jelasnya.
Sedangkan tindaklanjut untuk meneliti baku air di Sungai Kresek dilakukan petugas DLHKP.
Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengungkap penyebab matinya ikan sarkamut.
Reporter: Surya/Didik Mashudi