Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahun 2019, Kendaraan 7 Seater Diprediksi Masih Diminati

Pasar otomotif di Jatim pada 2019 diprediksi wait and see lantaran adanya momen politik.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/ARIE NOER RACHMAWATI
Pameran mobil Toyota di Festival Toyota Merdeka di Pakuwon Mall Surabaya, Minggu (26/8/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasar otomotif di Jatim pada 2019 diprediksi wait and see lantaran adanya momen politik.

Menurut Director Sales & Marketing PT United Motor Centre, Fredy Teguh, sepertinya masyarakat banyak yang menunda pembelian mobil sampai selesai pemilu.

"Karena menunggu kebijakan-kebijakan baru juga jadi mungkin pelaku otomotif Jatim akan pasang target yang moderat atau tidak banyak berubah dibanding tahun ini," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (24/12/2018).

Fredy menjelaskan, sepanjang 2018 ini industri otomotif di Jatim secara total brand berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,5 persen dibanding tahun lalu.

Menurutnya, satu di antara faktornya banyaknya produk baru yang bermunculan sehingga membuat masyarakat cukup terpacu untuk membeli mobil.

"Tahun depan saya pikir juga akan ada beberapa merek yang meluncurkan produk baru dengan tujuan mempertahankan market, hanya saja growth tahun depan tidak akan signifikan," ujarnya.

Pura-Pura Diajak Nikah Siri, Wanita Asal Bojonegoro ini Ditinggal Kabur Calon Suami di SPBU

Andi Seventeen Sempat Hilang Karena Tsunami Banten, Sang Drummer Ditemukan Meninggal Dunia

Bayu Gatra Tak Perpanjang Kontrak, Madura United Siap Kenalkan Nama Baru Dalam Waktu Dekat

Fredy menambahkan, sepanjang 2018 ini yang masih menjadi primadona di pasar otomotif ialah mobil segmen LCGC 7 seater seperti Daihatsu Sigra, Toyota Calya, dan lain sebagainya.

"Ini karena masyarakat cenderung suka mobil yang mampu mengakomodasi penumpang lebih banyak dibanding hatchback. Nah, tahun depan mungkin akan sama trennya seperti sekarang, tidak banyak berubah. LCGC 7 seater masih akan diminati, lalu disusul MPV," tambahnya.

Kemudian dari sisi industri kendaraan roda dua, pada 2019 nanti diproyeksikan akan tetap tumbuh positif meski memasuki tahun politik.

"Secara historis, sejauh ini di Jatim apabila ada momen pemilu atau pilkada selalu kondusif, aman, dan damai," ujar General Manager Marketing PT Surya Timur Sakti Jatim Agung Mundi

Sehingga, lanjut dia, industri manufaktur masih berpotensi menggeliat dan tidak takut untuk melakukan investasi meskipun pemilu .

Ditambah, beberapa proyek jalan tol yang sudah selesai juga akan berdampak positik ke ekonomi Jatim termasuk penjualan roda dua serta agresifnya perbaikan infrastruktur irigasi yang sudah mulai merata di seluruh wilayah Jatim.

"Selain itu, upah minimum provinsi tahun depan juga akan naik sehingga dapat meningkatkan buying power konsumen. Ini semua bisa menggairahkan daya beli masyarakat untuk memiliki sepeda motor," terangnya.

Apalagi, kata dia, tahun depan akan banyak merek sepeda motor yang meluncurkan berbagai produk baru.

"Pasti hal itu mampu menarik konsumen untuk beli kendaraan atau bahkan yang sudah punya motor bisa saja tergoda melakukan trade in dengan model baru," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved