Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Masjid Djinguereber di Timbuktu, Terbuat dari Lumpur, Dulu Hampir Dihancurkan Kelompok Militan

Kisah Masjid Djinguereber di Timbuktu, terbuat dari lumpur, dulu hampir dihancurkan kelompok militan.

Editor: Alga W
Timbuktu - Zamani Project
Masjid Djinguereber di Timbuktu, Mali 

Kisah Masjid Djinguereber di Timbuktu, terbuat dari lumpur, dulu hampir dihancurkan kelompok militan.

TRIBUNJATIM.COM - Pernahkah Anda mendengar nama kota Timbuktu?

Timbuktu merupakan satu kota yang dijuluki sebagai 'City of Gold' dan dianggap sebagai satu destinasi yang sulit untuk dijangkau.

Di antara permukiman dan deretan bangunan di Kota Timbuktu, Mali, terdapat satu bangunan ikonik yang paling terkenal, Masjid Djinguereber.

Libur Maulid Nabi, Masjid Misterius di Malang Ini Jadi Jujukan Wisatawan

Masjid Djinguereber merupakan bangunan suci sekaligus pusat pembelajaran yang dibangun pada 1327.

Masih berfungsi hingga saat ini, Masjid Djinguereber menjadi satu di antara tiga masjid yang membentuk University of Timbuktu.

Hampir seluruh bagian Masjid Djinguereber dibangun dari lumpur, jerami, dan kayu.

Masjid ini juga mengalami suksesi panjang dan mengalami berbagai perang, konflik, dan pergolakan politik selama delapan abad terakhir.

10 Tempat Indah di Film Disney yang Ternyata Ada di Dunia Nyata, dari Venezuela, India, Sampai China

Pergolakan terakhir yang disaksikan Masjid Djinguereber terjadi pada 2012, ketika kelompok Islam militan merebut kota dan mulai meneror penduduk setempat.

Setelah menguasai Timbuktu, para militan dengan cepat melembagakan hukum Syariah versi kejam mereka sendiri.

Mereka melempari wanita dengan batu karena tidak mengenakan pakaian yang dianggap layak dan sesuai ajaran agama.

Selain itu, para militan memotong tangan para musisi yang tertangkap melanggar larangan totaliter atas semua bentuk musik.

7 Negara Ini Rayakan Natal dan Tahun Baru dengan Makanan Khas, Ada yang Kuenya Seperti di Indonesia!

Tak lama setelah penguasaan Timbuktu, perhatian para militan beralih ke artifak budaya bersejarah Timbuktu.

Termasuk rumah ibadah Muslim kuno, yang mereka nyatakan dilarang oleh Islam.

Para militan menghancurkan kuburan tujuh orang suci Muslim dengan cangkul dan kapak, dua di antaranya berada di Masjid Djinguereber.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved