Libur Maulid Nabi, Masjid "Misterius" di Malang Ini Jadi Jujukan Wisatawan
Sebutannya Masjid Tiban. Disebut 'Tiban' karena masjid yang berlokasi di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini menurut masyarakat sek
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebutannya Masjid Tiban. Disebut 'Tiban' karena masjid yang berlokasi di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini menurut masyarakat sekitar berdiri secara tiba-tiba.
Diketahui kata Tiban dalam bahasa Jawa artinya tiba-tiba.
Dengan kata lain, masjid ini dikenal memiliki banyak cerita mistis terkait tentang proses pembangunannya.
Pada saat tanggal merah, apalagi momen Maulid Nabi seperti saat ini, masjid yang punya artistik unik itu dibanjiri pengunjung dari berbagai daerah di sekitar Kabupaten Malang. Tak ayal, masjid pun seakan dipenuhi lautan manusia.
Untuk dapat sampai ke lokasi wisata, jarak yang harus ditempuh sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Malang.
untuk menuju ke Masjid misterius ini sangatlah mudah. Bisa lewat jalur Gadang, lurus terus ke arah selatan.
Kemudian di pertigaan Karangduren, Pakisaji silahkan belok ke kiri. Lurus terus lewat Bululawang dan Krebet. Lebih mudahnya tinggal klik kata kunci "Masjid Tiban" di aplikasi navigasi, maka anda akan sampai di masjid unik itu.
Menurut santri senior, Mochammad Yasik menjelaskan, masjid ini bukan bernama tiban.
• Bahana Swara Qomaruddin Meriahkan Peringatan Maulid Nabi di Ponpes Pendopo Watu Bodo Ujungpangkah
Melainkan kompleks Ponpes Salafiyah Bihaaru Bahri'asali Fadlailir Rahmah. Menyerupai masjid, karena dipuncak bangunan terdapat sebuah kubah khas masjid.
Yasik menuturkan, setiap hari saat bukan tanggal merah, ada sekitar 800 wisatawan yang datang berkunjung.
Jumlah tersebut langsung membludak, jika saat tanggal merah seperti saat ini.
Berdasarkan pengamatannya, jumlah pengunjung bisa mencapai lebih dari 3 ribu orang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Kalau dari luar negeri juga ada. Yang paling sering biasanya dari (wisatawan) Malaysia," ujar Yasik sambil menemani mengelilingi area Ponpes saat itu.
Beragam stigma pun turut melabeli kompleks ini sampai sekarang. Nama kompleks Ponpes pun terdapat bermacam-macam sebutan.
Mulai dari menyebut tiban, masjid jin, hingga lawang sewu. Anggapan tersebut berkembang, karena warga terlanjur percaya dalam pembangunan melibatkan kekuatan jin.
• Krisna Gagal Mengeksekusi Penalti, Seluruh Pemain PSMP Mojokerto Menangis