Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tim Jibom Polda Jatim Ledakkan 4 Mortir Peninggalan Belanda Temuan Warga di Lamongan

Keempat mortir yang ditemukan dua warga di area calon perumahan sejak Senin (24/12/2018) langsung diledakkan tim Jibom Polda Jatim.

TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Penemuan mortir peninggalan Belanda di Lamongan 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tim Jibom Polda Jatim akhirnya mengevakuasi penemuan mortir peninggalan Belanda di Lamongan, Kamis (27/12/2018).

Empat mortirpeninggalan Belanda tersebut ditemukan di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, Lamongan.

Keempat mortir yang ditemukan dua warga di area calon perumahan sejak Senin (24/12/2018) langsung diledakkan tim Jibom Polda Jatim.

Tim Jibom Polda Jatim tiba di Desa Sendangagung sekitar pukul 09.45 WIB langsung menuju lahan milik Kasdono yang lokasinya jauh dari pemukiman warga itu.

Tim Jibom Polda Jatim dengan teknik dan keahliannya kemudian membawa keempat mortir tersebut.

4 Mortir Peninggalan Belanda Ditemukan di Lamongan, Lokasi Penemuannya Jadi Tontonan Masyarakat

"Tim Jibom Polda Jatim telah mengevakuasi keempat mortir, karena dikhawatirkan membahayakan warga," kata Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat pada wartawan, Kamis (27/12/2018).

Menurut Norman, keempat mortir tersebut dibawa oleh tim Jibom Polda Jatim yang dipimpin Kanit 2 Jibom Gegana Polda Jatim, Aipda Agus Hariyono jauh dari kerumunan dan pemukiman warga untuk kemudian diledakkan.

Ada kekhawatiran jika saat diledakkan tidak jauh dari pemukiman.

"Keempat mortir itu ternyata masih aktif, dan dimusnahkan di lokasi yang jauh dari permukiman warga," ungkap Norman.

Empat mortir diledakkan di Kalijero Sendangagung sebelah Timur lokasi ditemukannya keempat mortir.

Sejak ditemukan empat hari lalu, keempat mortir itu masih dibiarkan di lokasi dan dipasang garis polisi, serta dijaga petugas siang malam sampai Tim Jibom datang pagi tadi.

Warga Lamongan Temukan 4 Mortir Saat Bersihkan Lahan untuk Perumahan, Diduga Peninggalan Belanda

Deberitakan sebelumnya, mortir awalnya ditemukan pertama kali ditemukan oleh Nurfaidin (41) dan Ponidi (30), keduanya warga Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran ketika sedang membersihkan lahan milik Kasdono, warga Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran.

Lokasi penemuan radius yaitu hanya sekitar 30 meter dari lokasi penemuan mortir pertama.

Barang berbahaya yang dimungkinkan adalah peninggalan Belanda itu ditemukan di lokasi tegalan yang jauh dari pemukiman penduduk.

Area tempat ditemukannya mortir, direncanakan untuk proyek perumahan.

Usai dievakuasi dan diledakan, lokasi juga disisir dan nilai steril. Garis polisi juga dilepas petugas.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved