Cuaca Buruk, Banyak Nelayan di Gresik Tak Melaut Lebih Dari Seminggu
Cuaca Buruk, Banyak Nelayan di Gresik Tak Melaut Lebih Dari Seminggu. Mereka memilih mencari ikan di tepi laut saja.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Akibat cuaca buruk, nelayan di Desa Campurejo, Kecamatan Panjeng, Kabupaten Gresik terpaksa berhenti melaut.
Sejak satu minggu nelayan memilih tidak melaut demi keselamatan.
Tingginya gelombang dan juga angin kencang membuat nelayan mengurungkan niatnya mencari ikan di laut.
"Sudah semingguan ini tidak mencari ikan di laut," ujar Choiron kepada Tribunjatim.com, Jum'at (28/12/2018).
• Gelombang Air Laut di Pamekasan Tinggi, Kapolsek Tlanakan Imbau Nelayan Agar Tidak Melaut
Meski cuaca buruk, masih ada saja nelayan yang nekat melaut.
Mensiasati cuaca buruk, mereka mencari ikan di tepi-tepi laut.
"Kalau tidak begini, tidak makan," kata Zainul saat di atas kapal.
Menurut data badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG), tinggi gelombang di laut Jawa 1,5 - 2,5 m dengan kecepatan angin 25-26 knot (46-48 km/jam) hingga 28 Desember 2018.
• Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Selama Beberapa Jam di Gresik Sebabkan Empat Pohon Tumbang
Kasi Kenelayanan Dinas Perikanan Gresik, Zainal Abidin memaparkan, nelayan di Kabupaten Gresik banyak yang berhenti melaut terutama di Pulau Bawean.
Cuaca buruk yang melanda Kota Pudak itu terjadi sejak awal Desember 2018.
Namun, masih ada saja nelayan yang terpaksa mencari ikan.
Ia mewanti-wanti nelayan yang hendak melaut agar melihat perkiraan cuaca dari BMKG terlebih dahulu.
"Kalau yang terpaksa melaut itu ada, tetapi di dekat sini-sini saja tidak sampai jauh," terang Zainal.