Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diknas Jember Pastikan 100 Persen SMP Ikuti UNBK Tahun 2019

Seluruh SMP di Kabupaten Jember tahun ini akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hal ini berbeda dengan tahun 2018 lalu.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/SYLVIANITA WIDYAWATI
Suasana simulasi UNBK di SMPN 18 Kota Malang beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Seluruh SMP di Kabupaten Jember tahun ini akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hal ini berbeda dengan tahun 2018 lalu.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Edy Budi Susilo menegaskan tahun ini Kabupaten Jember siap melaksanakan UNBK bagi seluruh SMP di Jember.

"100 persen peserta UN SMP akan mengikuti UNBK, begitu juga dengan MTS," ujar Edy saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi D DPRD Jember kepada TribunJatim.com, Senin (7/1/2019).

Berdasarkan paparan Edy, jumlah lembaga yang akan mengikuti UNBK sebanyak 546 lembaga, terbagi atas 321 SMP Negeri dan Swasta, serta 225 MTS Negeri dan Swasta.

Jumlah peserta yang terdata sebanyak 35.643 siswa, terdiri atas 24.040 peserta dari SMP dan 11.603 peserta dari MTS.

Lebih dari 500 lembaga sekolah ini tersebar di 31 kecamatan atau keseluruhan kecamatan di Kabupaten Jember. Namun peserta UNBK akan terbagi dalam tiga teknis pelaksanaan UNBK.

"Ada tiga model pelaksanaan, yakni ada sekolah yang mandiri menggelar UNBK, ada yang menggabung, ada juga yang menumpang," imbuh Edy kepada sejumlah anggota dewan yang hadir dalam RDP tersebut.

Deddy Corbuzier Ngaku Pernah Ditawar Seharga Rp2 Miliar oleh Tante-tante Cantik, Tapi Ia Tolak

Artis Vanessa dan Avriellia Datang ke Polda Jatim Lagi, Serahkan Barang Bukti Uang Tunai

Lembaga yang mandiri menggelar UNBK sebanyak 332 lembaga, sedangkan yang menggabung sebanyak 177 lembaga, dan 37 lembaga menumpang ke sekolah lain dalam melaksanakan UNBK.

Lembaga yang menggabung maupun menumpang masih berada dalam satu rayon yang sama sehingga murid tidak terlalu jauh dalam menjangkau lokasi ujian.

Kepada anggota dewan, Edy menegaskan, pihaknya terus memantau sekolah yang menggabung dan menumpang dalam pelaksanaan UNBK.

"Jangan sampai tiba-tiba hanya berjarak beberapa hari sebelum ujian ternyata gak jadi, itu tidak boleh terjadi," tegas Edy kepada TribunJatim.com.

Edy juga menjelaskan, sejak bulan November 2018 lalu, Dinas Pendidikan Kabupaten Jember dan sekolah telah melakukan koordinasi juga simulasi pelaksanaan UNBK untuk SMP/MTS tersebut. Dinas Pendidikan juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama yang membawahi MTS.

Sementara itu, Ketua KOmisi D DPRD Jember Hafidi mengapresiasi rencana pelaksanaan UNBK di seluruh SMP dan MTS di Kabupaten Jember. Kepada peserta RDP, yang juga dihadiri pihak PLN Jember, Hafidi meminta supaya ada jaminan keamanan pasokan aliran listrik saat UNBK berlangsung bulan April mendatang.

"Bagaimana dengan PLN, kami harapkan ada jaminan tidak adanya pemadaman saat UNBK nanti. Meskipun sudah ada SMP yang mengeluh kalau voltase listriknya hanya 900 VA," kata Hafidi.

Manajer PLN Area Jember - Lumajang, Ardian Egusfi menegaskan, pihaknya akan melakukan siaga UNBK saat UNBK digelar mendatang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved