Viralnya Capres dan Cawapres Fiktif 2019 Nurhadi-Aldo, Begini Tanggapan Pakar Komunikasi Unair
Munculnya Capres dan Cawapres fiktif 2019 Nurhadi-Aldo membuat masyarakat terhibur dengan guyonan recehnya.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Munculnya Capres dan Cawapres fiktif 2019 Nurhadi-Aldo membuat masyarakat terhibur dengan guyonan recehnya.
Pasalnya capres fiktif bernomor 10 ini memberikan statemen candaan terkait keadaan politik saat ini.
Menanggapi hal itu, pakar komunikasi politik, Suko Widodo menilai bahwa fenomena Nurhadi-Aldo merupakan hal yang wajar.
Hal itu berlandaskan dimana situasi politik jenuh yang terjadi dalam suatu negara.
• 8 Quotes Kocak Nurhadi-Aldo di Instagram, Capres-Cawapres Fiktif yang Sedang Viral di Medsos
“Kalau secara komunikasi, massa itu pengaruhnya pada opini dan sikap orang. Kemudian kenapa muncul sikap nyeleneh yang berbeda itu karena dia tidak menyukai keadaan,” tuturnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu, (9/1/2019).
Suko Widodo mencontohkan fenomena ini seperti yang dialami Negara Rusia, dimana waktu itu situasi politik di sana dirasa jenuh.
“Munculnya mereka netral dan itu persis dengan keadaan di Rusia dulu ketika negara dalam situasi politik yang jenuh lahirlah buku ‘Mati Ketawa ala Rusia’,” jelasnya.