Survei Charta Politica Sebut Tren Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Naik, Tapi Ada Isu Yang Diwaspadai
Survei Charta Politica Sebut Tren Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Naik, Tapi Ada Isu Yang Diwaspadai.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Jatim bekerjasama dengan Charta Politica untuk mengukur elektabilitas Paslon Capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Jatim.
Kerjasama ini bertujuan untuk memetakan kekuatan Jokowi-Ma'ruf di Jatim, sehingga TKD Jatim mempunyai peta yang jelas untuk menyusun strategi pemenangan.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya pun membeberkan dari survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas politik Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dibandingkan lawannya.
• Kurang Tiga Bulan Masa Kampanye, TKD Jatim Gelar Rakor Pastikan Kemenangan Jokowi-Maruf 70 Persen
"Paslon nomor urut 01 meraih 54 persen suara. Sedangkan paslon nomor urut 02 hanya mendapat 30 persen suara," kata Yunarto, Selasa (15/1/2019).
Yunarto mengatakan selisih 24 persen tersebut naik 10 persen pasca penetapan paslon oleh KPU.
"Karena waktu penetapan dulu selisihnya kan masih 14 persen," lanjutnya.
Melihat tren tersebut, Yunarto mengatakan bukan tidak mungkin elektabilitas Jokowi-Ma'ruf akan terus naik di Jatim meninggalkan Prabowo-Sandi.
• Kampanye Pileg 2019, Fandi Utomo Tak Lupa Ajak Pendukungnya Menangkan Jokowi-Maruf Amin dan PKB
Namun begitu, menurut Yunarto, kubu Prabowo-Sandi mempunyai beberapa isu yang bisa menahan naiknya elektabilitas tersebut bahkan mengejar ketertinggalannya.
Seperti isu SARA, PKI, Tenaga Kerja Asing (TKA) dan hutang negara.
"Itu menjadi pekerjaan rumah TKN dan TKD bagaimana untuk meredam isu tersebut untuk mempertahankan keunggulan," ucapnya.