Rumah Politik Jatim
Berkunjung ke Sampang, Sandiaga Uno Punya Inisiatif agar Santri Jadi Pengusaha di Bidang Energi
Calon Wakil Presiden no urut 02, Sandiaga Uno ingin memastikan masa depan milik para santri.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Calon Wakil Presiden no urut 02, Sandiaga Uno ingin memastikan masa depan milik para santri.
Dalam kunjungannya di Pondok Pesantren Al Ihsan, Desa Jrengoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Sandiaga Uno mendapatkan sambutan hangat dari pengasuh pondok pesantren, Kiai Mahrus Abdul Malik dan para santri, Minggu (20/1/2019).
Para santri menyambut Sandiaga Uno dengan berjejer di pintu gerbang.
• 6 Hal Kunjungan Sandiaga Uno ke Jatim, Respon Soal Ahok Akan Nikah hingga Ambil Menag dari NU
Mereka juga mendengdangkan selawat yang diiringi alat musik gambus.
Kiai Mahrus Abdul Malik langsung memeluk Sandiaga Uno saat tiba di pondok pesantren.
Sandiaga Uno lalu masuk ke dalam rumah Kiai Mahrus Abdul Malik dan berbincang-bincang.
• Kedatangan Jokowi Ditunggu Bocah 13 Tahun Selama 7 Jam, Semuanya Demi Subscriber
Setelah itu, Sandiaga Uno memberikan motivasi kepada para santri di gedung aula Pondok Pesantren Al Ihsan.
Saat ditemui oleh TribunMadura.com (TribunJatim.com Network), Sandiaga Uno mengatakan, semua orang harus memastikan masa depan merupakan milik santri.
"Saya punya inisiatif agar santri-santri ini menjadi santri yang pengusaha, salah satunya adalah di bidang energi," ujarnya.
Dirinya ingin para santri mampu mengkonversi sumber daya matahari, dan menjadikan tenaga surya menjadi tenaga listrik.
• Paslon 02 Prabowo-Sandi Ungguli Debat Pilpres 2019 Versi Survei ILC, Begini Komentar Sandiaga Uno
• Soal Debat Pilpres 2019, TKD Jatim Nilai Kapasitas Maruf Amin Tidak Perlu Diragukan
"Hal ini bisa dikerjasamakan dengan semua santri karena di Madura, sumber potensi listrik sangat besar," jelasnya.
Dan ia pun ingin menggagas dengan beberapa pesantren sebagai pilot projek untuk para santri memiliki keahlian khusus di bidang pemasangan solar panel sehingga bisa menghasilkan energi.
"Listrik ini merupakan salah satu biaya tertinggi di pesantren, kalau kita bisa kurangkan 40 persen, bisa digunakan untuk kesejahteraan dan lebih maju pesantrennya serta ekonomi yang lebih kuat," tutupnya.