Amankan dari Kebakaran, PMK Surabaya Pakai Semboyan Nyeleneh 'Lebih Baik Kecele daripada Kecolongan'
Amankan dari Kebakaran, PMK Surabaya Pakai Semboyan Nyeleneh 'Lebih Baik Kecele daripada Kecolongan'.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - 'Lebih Baik Kecele daripada Kecolongan', semboyan itu menjadi obat penenang yang bisa digunakan oleh petugas PMK Surabaya yang harus gigit jari karena kecele.
Semboyan itu diakui Trianjaya (52) Kasi Operasional PMK Surabaya, terkesan agak nyeleneh.
Bila coba dipahami secara mendalam, lanjut Trianjaya, ternyata semboyan itu sarat makna.
"Dari kata-katanya memang nyeleneh tapi benar juga kalau dipikir," katanya pada TribunJatim.com disusul pekikan tawa yang tak kuat ditahannya, Selasa (22/1/2019).
• PMK Surabaya Sering Kecele Saat ke Lokasi Kebakaran, Dominan Karena Informasi Alamat Palsu
Keputusan untuk rela kecele harus diambil petugas PMK, saat mendengar kabar ada darurat kebakaran di suatu lokasi.
Cara pandang lama yang pernah digunakan petugas PMK Surabaya, kendaraan besar seperti Truk Bronto Skylift baru bisa digunakan setelah tahu bahwa yang terbakar adalah gedung bertingkat.
"Mindset lama kami adalah itu, namun kini berubah," lanjutnya.
• Diklat PMK Surabaya Datangkan Narasumber Ahli, Mulai Petugas PLN hingga Penjinak Hewan Buas
Setelah mendapat beberapa kali masukan dari Wali Kota Surabaya dan berbagai analisis yang dilakukan Dinas PMK Surabaya dalam setiap simulasi bersama masyarakat.
Mindset itu akhirnya diubah.
Truk-truk besar PMK Surabaya sebisa mungkin dilibatkan dalam setiap ada panggilan tanggap darurat kebakaran.
"Meskipun ternyata nanti di sana yang terbakar adalah cuma api skala kecil. Kalau gak dipakai pun gak masalah, daripada api membesar kami gak siap peralatan," tandasnya.