Dosen University of New South Wales Sebut Kunjungan ke UK Petra Didukung Pemerintah Australia

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Riza Yosia Sunindijo selaku dosen pendamping dari University of New South Wales, Sydney, Australia (UNSW) menjelaskan kunjungannya ke Universitas Kristen (UK) Petra merupakan kunjungan ketiga di Surabaya.

“Kegiatan ini juga disponsori oleh pemerintah Australia, jadi mereka membiayai mahasiswa ini datang ke Indonesia supaya lebih mengenal budaya Indonesia. Mereka bisa mengganti persepsi mereka mengenai Indonesia dengan melihat langsung,” ujarnya saat dijumpai di gedung Green Building UK Petra Surabaya, Selasa, (22/1/2019).

17 mahasiswa ini dari berbagai jurusan diantaranya manajemen konstruksi, arsitektur, dan interior. Lebih lanjut,  kata Riza, mahasiswa ini datang untuk tiga hal.

• Laksanakan Program ICST 2019, Mahasiswa University of New South Wales Kunjungi UK Petra Surabaya

“Pertama yakni, menghadiri kuliah materinya bermacam-macam satu di antanya Green Building, oleh karena itu kami mengunjungi gedung UK ini sebagai contoh," katanya.

Kedua, lanjut Riza, tujuan kedatangan mahasiswa asal Australia ini untuk mengunjungi beberapa proyek di Surabaya, serta proyek yang sudah selesai seperti Jembatan Suramadu, pelabuhan Teluk lamong serta historical building seperti Hotel Majapahit.

Tak hanya itu, mereka juga akna mengunjungi House of Sampoerna (HoS).

"Tujuan ketiganya adalah dalam rangka culture activity, seperti belajar bahasa Indonesia, menari, memasak, dan membatik,” papar dosen yang juga lulusan UK Petra ini.

• Gelar Seminar Kebangsaan, UK Petra Gandeng Institute Leimena Serukan Kesatuan NKRI

Tujuan dari kegiatan ini tak lain untuk memperkenalkan kepada kalangan muda di Australia tentang negara-negara di Asia, seperti Indonesia. Selain itu, hal ini juga merupakan output dari mata kuliah mereka.

“Mereka (mahasiswa UNSW) ini senang selama berkunjung di Indonesia. Mereka  memiliki persepsi Indonesia itu negara berkembang, tapi setelah mereka datang melihat bangunan seperti green building dan suramadu, pandangan mereka terbuka. Ternyata Indonesia lumayan hebat,” kesannya.

Nantinya, setelah kembali ke Australia mahasiswa tersebut ditugaskan untuk menyiapkan laporan, berupa video kemudian menceritakan pengalaman mereka.

“Dan laporan yang terbaik akan di share ke kalangan luas,” pungkasnya.