Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Adi Pramudya dari Sarjana Teknik Banting Setir Jadi Petani, Kini Sukses dan Pasarnya Mancanegara

Adi Pramudya, sarjana teknik yang banting setir jadi petani, sekarang kaya raya dan sukses.

Editor: Alga W
Instagram/AdiPramudyo
Adi Pramudya, petani muda yang sukses 

Adi Pramudya, sarjana teknik yang banting setir jadi petani, sekarang kaya raya dan sukses.

TRIBUNJATIM.COM - Meski telah ditetapkan betapa pentingnya peran dan posisi petani sebagai entitas bangsa, profesi ini masih dipandang sebelah mata.

Profesi petani masih dipandang sebelah mata terutama bagi kaum muda.

Hal ini seperti data BPS tahun 2015 yang disampaikan oleh Ketua Pemuda Tani HKTI, Rina Sa'adah dalam acara Rakornas Pemuda Tani HKTI di Jakarta, 28 Maret 2018 lalu, seperti dikutip dari koranmetro.com.

Mengenal Priyanka Chopra, Wanita yang Kini Jadi Istri Nick Jonas, Berasal dari Keluarga Petani

Rina Sa'adah menyebut, di tahun 2015, sektor pertanian didominasi oleh petani dengan usia lanjut.

Kelompok petani usia di bawah 34 tahun hanya berjumlah 3,36 juta atau hanya 12,85%, dari total 26,14 juta rumah tangga petani.

Selebihnya adalah petani dengan usia 34 tahun ke atas.

Meski sedikit, nyatanya masih ada sosok-sosok pemuda yang memilih berprofesi sebagai petani.

6 Makanan Indonesia yang Sebenarnya Terinspirasi Kuliner Belanda, Pasti Nggak Nyangka!

Sebut saja Adi Pramudya, pemuda 25 tahun asal Pati, Jawa Tengah, yang memilih untuk menjadi petani rempah.

Jangan dikira Adi Pramudya adalah anak seorang petani atau kuliah jurusan Pertanian ya, ia adalah seorang sarjana Teknik Industri di sebuah universitas swasta di Kota Depok.

Pemuda ini awalnya melihat sebuah lahan kosong di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Insting bisnisnya muncul, mengapa tak memanfaatkan saja lahan tersebut untuk bertani.

Sejarah Capcay atau Cap Cai, Dulu Dianggap Makanan Murahan di China, Kini Populer di Indonesia

Ia memulai usahanya di tahun 2012.

Awalnya, lahan seluas satu hektare Adi Pramudya sewa seharga Rp2,5 juta hasil meminjam modal dari kakaknya, ia lalu tanami dengan singkong.

Meski tak punya pengalaman apapun di bidang pertanian, Adi Pramudya dibantu oleh petani setempat dan belajar otodidak dengan membaca jurnal-jurnal pertanian.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved