Lokasi Rumah Kos Tempat Mahasiswa Untag Gantung Diri Tampak Sepi, Tetangga: Keluarganya Sudah Datang
Rumah kos di Jalan Nginden Baru, Surabaya yang menjadi lokasi ditemukannya mahasiswa gantung diri, Desiana Dwi Lestari (19), kini tampak sepi.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ani Susanti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rumah kos di Jalan Nginden Baru, Surabaya yang menjadi lokasi ditemukannya mahasiswa gantung diri, Desiana Dwi Lestari (19), kini tampak sepi, Rabu (23/1/2019).
Dua orang perempuan penghuni kos tersebut mengatakan, kamar kos korban masih dipasangai garis polisi.
"Saya nggak kenal, nggak tahu kesehariannya. Cuma sama-sama penghuni kos sini. Masih dua hari di sini. Kamar dia di lantai atas (lantai dua)," kata seorang penghuni yang enggan menyebut namanya kepada TribunJatim.com.
Mereka menambahkan, penjaga kos maupun rekan korban yang menjadi saksi dari kejadian tersebut juga sedang tidak di kos.
"Belum ada di kos. Masih keluar," lanjutnya.
Sementara tetangga kos korban, Nur (48) mengatakan, keluarga korban sudah datang.
"Iya tadi pagi ada yang datang, keluarganya. Bapak dan kakaknya kesini," ujarnya.
• Sebelum Gantung Diri, Mahasiswa Penghuni Kos di Nginden Bertengkar dengan Pacar di Telepon & Nangis
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa semeseter dua di Untag Surabaya asal Sulawesi Tengah ini ditemukan gantung diri menggunakan tali berwarna hitam di besi krepyak jendela kamar kosnya.
Kejadian itu diketahui rekan korban, Betsi Tiurma dan penjaga kos Imma Himatul yang curiga lantaran korban tak keluar dan mengunci pintu kamar.
Saat dipanggil korban pun tak menjawab, mereka kemudian mengecek pintu dan mendapati terkunci dan terganjal slot dari dalam kamar.
• Kronologi Mahasiswa Untag Surabaya Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos Nginden, Pakai Tali Carmentel
Mereka kemudian menggeser lemari dan melihat dari krepyak jendela.
Dilihatnya korban menghadap ke dalam kamar menggantungkan diri di besi krepyak.
"Teman kosnya namanya Betsi bilang, seharian (korban) nggak keluar kemudian dimasukan kunci, tapi nggak bisa karena ada kunci menempel di dalam. Digunakan slot juga dari dalam, lemari di depan kamar di dorong dan melihat korban," kata Kapolsek Sukolilo, Kompol Ibrahim Gani.