Ada 35 Badut Yang Tampil Dalam Clown Show di UK Petra Surabaya, Ajang Sharing Badut Se-Indonesia
Ada 35 Badut Yang Tampil Dalam Clown Show di UK Petra Surabaya, Ajang Sharing Badut Se-Indonesia.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Sudarma Adi
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 35 badut dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Clown Alley menghibur anak-anak dalam pementasan ‘Clown and Big Giant Balloon Show Charity Night’ di Auditorium UK Petra, Kamis, (24/1/2019).
Menariknya tiga dari 35 badut tersebut didatangkan dari Malaysia dan Singapura.
Presiden Indonesian Clown Alley, Yogi alias Jejo ingin menyampaikan bahwa dalam pertunjukan ini industri kreatif bisa bermacam-macam, salah satunya badut.
• UK Petra Gelar Clown and Big Giant Ballonn Show, Libatkan Badut Negara Lain, Pakai Balon Raksasa
“Kami disini ingin bertugas mengedukasi, karena kami afiliasi dengan World Association Clown di Amerika. Karena badut bila di Indonesia dipandang sebelah mata, mungkin pekerjaan yang kurang mengesankan. Padahal di Indonesia sendiri kreativitas badut setara dengan international,” ungkapnya, Jumat, (25/1/2019).
Pasalnya sejak awal berdirinya komunitas ini di tahun 2014 lalu, Yogi mengaku berusaha mengajak untuk selalu meng upgrade kreativitasnya.
Karena melalui pertunjukkan ini sekaligus menjadi ajang sharing antar badut se-Indonesia.
• Cerita Denada Gelar Pesta Ultah untuk Shakira: Perjuangannya Jadi Badut Hello Kitty di Rumah Sakit
“Mereka (badut.red), bisa mendapatkan edukasi untuk generasi selanjutnya dan ini adalah sebuah profesi dimana saat ini bila ayahnya seorang badut mereka malu. Nah, oleh karena itu, bahwa profesi badut itu tidak hanya menghibur tapi juga menginspirasi dan mengedukasi untuk generasi yang akan datang,” tandasnya.
Dengan adanya ini, Yogi berharap, pihaknya bisa menjadi inspirasi orang lain.
Tidak hanya lewat pertunjukkan hiburan juga bisa melalui apapun.
“Para badut ini bisa masuk rumah sakit dan sebagainya karena setiap dari kita memiliki keterbatasan tapi alangkah baiknya kita dengan segala apa yang diberikan dan kita bisa menolong orang.
Karena kita harus menoleh ke bawah ada begitu banyak orang yang kurang beruntung. Meski hanya lewat hiburan karena banyak orang yang terhibur hanya dengan sesuatu yang yang sederhana,” pungkasnya.
