Pelatihan Penanganan Ular di Kebun Binatang Surabaya, Tangan Pemadam Kebakaran Sempat Digigit Piton
Pelatihan penanganan hewan liar dilakukan petugas pemadam kebakaran Surabaya di Kebun Binatang Surabaya pada Jumat (25/1/2019).
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatihan penanganan hewan liar dilakukan petugas pemadam kebakaran Surabaya di Kebun Binatang Surabaya pada Jumat (25/1/2019).
Pada kesempatan itu, pasuka Romy Sableng 112 ditantang menangani kera dan ular.
Terjadi insiden ditengah kegiatan pelatihan itu.
Seorang Petugas PMK Surabaya dari Tim Orong-Orong bernama Antok, jarinya tangan kanannya nyaris digigit ular piton sepanjang sekitar tiga meter.
(Pura-Pura Kecopetan, Sindikat Penipu Ini Jual Emas Palsu di Blitar, Digerebek Polisi di Jalan)
(Isi Surat Terakhir Pria yang Gantung Diri di Rangkah Rejo Surabaya, Ingin Abunya Dilarung ke Laut)
Insiden itu terjadi saat Antok mencoba mempraktikkan langsung cara menangkap ular piton, saat sesi pertama praktek penanganan ular.
Di bawah arahan langsung para Instruktur Tim Reptil KBS Surabaya, Antok perlahan-lahan mendekati tubuh ular piton itu, lalu memegang kepalanya.
Ular yang sudah dipegang kepalanya itu kemudian akan dimasukkan ke dalam karung.
Namun, kepala ular piton itu menggeliat dengan begitu kuat dan terlepas dari cengkraman tangan Antok.
Sontak ular piton itu menggigit ujung jemari telunjuk tangan kanannya. Untungnya, saat itu Antok mengenakan sarung tangan khusus berwarna merah.
(8 Fakta Tabloid Indonesia Barokah, Dikirimkan ke Masjid hingga Mahfud MD Ingin Coba ‘Kelezatannya)
(5 Hal Seputar Kabar Perceraian Mantan Raja Malaysia, Pernikahan Baru 3 Bulan, Istri Rusianya Hamil)
Walhasil gigitan ular itu tidak sampai merobek lapisan sarung tangan yang dikenakan Antok dan melukai tangannya.
Antok menuturkan, ujung jemari sarung tangan tebal berwarna merah yang dikenakannya itu terdapat lendir licin. sehingga kepala ular yang sudah dipegang terlepas kembali.
"Untungnya tadi ada sarung tangan, saat sarung tangan saya digigit, tangan saya di dalam langsung saya tarik, jadinya lolos deh," katanya pada Tribun Jatim.com
Kendati nyaris digigit ular piton, Antok mengaku senang mendapat pengalaman berharga yang bisa digunakan saat hadapi ular saat ada panggilan darurat dari warga.
"Saya senang sekali dapat pengalaman, meski ada insiden tadi, ya lebih baik gagal saat latihan, supaya dapat pengalaman belajar," tandasnya.
(Pura-Pura Kecopetan, Sindikat Penipu Ini Jual Emas Palsu di Blitar, Digerebek Polisi di Jalan)
(Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Nelayan Tuban Pilih Perbaiki Perahu)