Tak Hanya Prioritaskan Keamanan Masyarakat, PMK Surabaya Juga Upayakan Keselamatan Hewan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menangkap hewan yang masuk ke permukiman warga tidak bisa dilakukan sembarangan.

Ada teknik khusus dalam penangkapan hewan agar warga dan petugas tetap aman, namun juga tidak melukai hewan.

Instruktur Pelatihan PMK Surabaya, M Mundhir menuturkan, terdapat tiga prinsip penanganan hewan yang diterapkan PMK Surabaya.

• Tingkatkan Kemampuan SAR, Satpol PP, Linmas, PMK dan Polrestabes Surabaya Gelar Latihan Bersama

• Persebaya Hadapi 32 Besar Piala Indonesia, Bejo Sugiantoro Akan Sertakan 8 Pemain Junior

Pertama adalah memprioritaskan keselamatan dan keamanan masyarakat.

Kemudian memprioritaskan keselamatan dan keamanan petugas.

Sementara ketiga adalah memprioritaskan keselamatan hewan agar terhindar dari trauma.

• Demi Upah Rp 1 Juta, Empat Debt Collector di Surabaya Cekik dan Keroyok Kreditur untuk Ambil Motor

• Tri Rismaharini Klaim Serapan Anggaran Kota Surabaya Tertinggi di Indonesia, Sampai 92 Persen

"Jadi jangan sampai dibunuh. Kami gak boleh membunuh atau melukai. Karena nanti bisa diperkarakan sama pihak organisasi atau komunitas pecinta hewan itu," katanya pada TribunJatim.com, Jumat (25/1/2019).

Humas PDTS Kebun Binatang Surabaya (KBS), Wini Hustiani mengapresiasi program pemberdayaan yang dilakukan PMK Surabaya untuk membekali para petugasnya kemampuan menangkap hewan secara baik dan benar.

"Edukasi seperti ini penting, kadang akal tidak tahu, perlakuan terhadap hewan cenderung kasar," katanya.