Tahun Bar Imlek
Enam Makanan ini Wajib Ada Saat Sambut Tahun Baru Imlek, Ada Filosofi di Tiap Menunya
Sutoyo Raharto, pengamat budaya Tiongkok dan Xinrong Business menyebut makanan menjadi satu suguhan penting dalam merayakan Tahun Baru Imlek.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perayaan Tahun Baru Imlek tinggal menghitung hari.
Sutoyo Raharto, pengamat budaya Tiongkok dan Xinrong Business menyebut makanan menjadi satu suguhan penting dalam merayakan Tahun Baru Imlek.
Hari Raya yang dibilang wajib dilaksanakan bersama keluarga ini tentu harus ditemani susunan kuliner yang dinilai mampu mengikat keluarga.
"Makanan adalah suatu konsep yang sangat penting di keluarga Tiongkok, karena bisa menyimbolkan suatu status, derajat, dan sebagai pelampiasan juga karena orang Tiongkok memang benar-benar suka makan," tuturnya, Minggu (27/1/2019).
Masing-masing makanan pun memiliki arti tersendiri, yang membuatnya wajib dihadirkan utamanya saat Imlek.
Biasanya tiap keluarga menyajikan jenis makanan yang berbeda-beda sebagai representasi harapan yang ingin didapat di tahun yang baru.
Namun, jenis makanan yang kerap disajikan banyak keluarga khas Tionghoa saat Tahun Baru Imlek ada enam.
1. Lumpia

Jajanan berisi rebung, telur, sayuran, daging, maupun makanan laut ini disebut Sutoyo harus ada pada saat Imlek.
Lumpia yang disajikan basah maupun goreng itu dikatakan sudah terkenal sejak Dinasti Jin pada tahun 265.
"Waktu itu kaisar-kaisar di Dinasti Jin menghadiahi para pejabatnya lumpia. Jadi, waktu itu lumpia setara dengan ribuan uang katanya," ujarnya.
2. Jiaozi alias pangsit

Jiaozi alias pangsit juga wajib dihidangkan saat Imlek, karena memiliki arti menukar yang lama dengan yang baru.
"Jadi dengan makan pangsit, itu seperti membuang yang lama dan menyambut yang baru," ucapnya.
Isi pangsit di Tiongkok macam-macam, mulai dari daging sapi, kambing, ayam, jamur dan sayur.