Atas Perintah PT Pos Indonesia, Kantor Pos Malang Menahan Edaran Ribuan Tabloid Indonesia Barokah
Kantor Pos Malang menangguhkan pengiriman paket yang diduga berisi Tabloid Indonesia Barokah.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kantor Pos Malang menangguhkan pengiriman paket yang diduga berisi Tabloid Indonesia Barokah.
Manajer antaran Kantor Pos Malang, Rusdianto, mengatakan penangguhan ini dilakukan berdasarkan instruksi PT Pos Indonesia.
Paket itu kata dia, berasal dari Kantor Pos di Jakarta Selatan dan dikirim untuk sejumlah masjid dan pondok pesantren (ponpes) di Malang.
"Nama pengirimnya tidak jelas. Dari instruksi pimpinan mengatakan untuk ditangguhkan terlebih dahulu," kata Rusdi, Senin (28/1/2019).
• Terkait Isu Tabloid Indonesia Barokah, Wali Kota Malang Sutiaji: Jangan Buat Kekacuan di Kota Malang
Ia menjelaskan paket yang ditangguhkan karena diduga berisi Tabloid Indonesia Barokah ada 2008 eksemplar. Sebanyak 129 eksemplar kata dia, telah tersebar di kota Batu dan Kabupaten Malang.
"73 eksemplar tersebar di Kota Malang," ucapnya.
Rusdi tidak bisa memastikan kapan paket tersebut akan dikirimkan ke alamat yang dituju. Namun, tidak ada perintah menarik paket yang telah dikirim.
"Kalau yang sudah terkirim tidak kami tarik karena tidak ada perintah itu. Hanya yang belum terkirim kami tangguhkan, sampai kapan masih belum jelas," ucap dia.
• Diduga Tabloid Indonesia Barokah, 1081 Amplop yang Dikirim ke Pondok dan Masjid di Malang Ditahan
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com di gudang Kantor Pos Malang, ribuan amplop cokelat yang diduga berisi Tabloid Indonesia Barokah masih tersimpan.
Pengirim dalam amplop itu tertulis Redaksi Tabloid Indonesia Barokah yang berkantor di Bekasi.