Pemkab Malang Segera Perbaiki Jembatan Ambrol di Sumbermanjing Kulon, Gunakan Anggaran Darurat
Plt Bupati Malang, Muhammad Sanusi menerangkan, ia sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang terkait perbaikan jembatan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, KEPANJEN - Pemkab Malang akhirnya buka suara terkait perbaikan jembatan di Desa Sumbermanjing, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang yang ambrol beberapa waktu lalu.
Plt Bupati Malang, Muhammad Sanusi menerangkan, ia sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang.
Koordinasi itu dilakukan untuk segera melakukan perbaikan di jembatan yang menghubungkan RT 20 dan RT 12 Desa Sumbermanjing Kulon tersebut.
Selain itu, pihaknya juga sudah membicarakan terkait jalur alternatif bagi warga terdampak yang aksesnya terputus, karena jembatan ambruk.
"Sudah ditangani Bina Marga, secara teknis sudah dibicarakan. Perbaikannya bisa mengambil dana darurat," terang Sanusi ketika dikonfirmasi, Senin (28/1/2019).
• Akibat Hujan Deras, Jembatan di Sumbermanjing Kulon Malang Ambrol, Warga Terpaksa Putar Jalan
Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, Romdhoni menegaskan, pihaknya segera melakukan perbaikan jembatan yang ditengarai rusak akibat arus sungai yang menerjang jembatan tersebut.
Namun, terkait kapan dimulainya pelaksanaan perbaikan, Romdhoni tak bisa menyebutkan secara detail.
"Sudah kita survey, nanti kita programkan perbaikan selanjutnya. Anggaran yang disiapkan kurang dari Rp 1 milyar. Ya perbaikan se segera mungkin," ucap Romdhoni.
• Instansi Gabungan di Pamekasan Madura Pantau Langsung Pembangunan Jembatan yang Ambrol
Menanggapi penyebab ambruknya jembatan, Romdhoni berpendapat bahwa faktor ranting yang terbawa derasnya arus sungai, turut memengaruhi.
Dirinya menolak spekulasi kondisi jembatan yang sudah retak-retak sebelum ambrol.
"Itu ada sumbatan ranting, ya akhirnya menghantam pondasi itu. Sehingga mengalir pada satu sisi pondasi sehingga roboh. Memang itu yang bangun kami (Bina Marga)," ujar Romdhoni.
Romdhoni juga memberi respon terkait Sanusi yang menyarankan agar pembangunan kembali jembatan tersebut diambilkan dari anggaran darurat.
Romdhoni menilai hal itu bisa saja dilakukan.
"Memungkinkan. Kurang lebih kebutuhan untuk disana sekitar 800 sampai 900 juta. Kalau anggaran (darurat) yang disediakan 5 miliar," terangnya.
• Ratusan Rumah Tergenang Banjir Akibat Meluapnya Kali Suwuk Lamongan, Tim Reaksi Cepat Evakuasi Warga
Selama jembatan tersebut tidak dapat diakses, Romdhoni menuturkan masyarakat memang diarahkan untuk melewati jalur alternatif.