Intip Dapur SPPG Sukosari yang Suplai 3 Ribuan Penerima MBG di Kabupaten Malang
SPPG Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi mulai beroperasi kisaran 1,5 bulan lalu, turut dilaunching oleh Bupati Malang Sanusi.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- SPPG Desa Sukosari di Kecamatan Gondanglegi resmi beroperasi sejak 19 Agustus 2025 dan berada di bawah naungan Yayasan Hasyim Asyari.
- Menjangkau 3.161 penerima manfaat dari PAUD hingga SMA serta posyandu, dan akan bertambah menjadi 3.466 pada 13 Oktober 2025.
- Distribusi makanan dilakukan setiap Senin–Jumat antara pukul 07.00–10.00 WIB ke wilayah sekitar dalam jangkauan maksimal 30 menit, sesuai standar Badan Gizi Nasional.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - SPPG Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mulai beroperasi kisaran 1,5 bulan lalu. Tepatnya di 19 Agustus 2025 yang turut dilaunching oleh Bupati Malang Sanusi.
SPPG ini di bawah naungan Yayasan Hasyim Asyari yang diketuai oleh Makhrus Sholeh. Lokasinya ada di Perumahan Istana Kanjuruhan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Gedung untuk dapur MBG ini ditutup rapat oleh pagar besi berwarna biru muda yang dijaga oleh security. Sehingga aktivitas yang ada di dalam tidak terlihat dari luar.
Sementara itu, pagar akan terbuka jika mobil pengangkut makanan keluar masuk mengangkut makanan yang didistribusikan kepada penerima manfaat. Atau ketika ada tamu yang memiliki keperluan.
Seperti halnya, wartawan Tribun Jatim Network berhasil masuk ke dalam pagar. Namun saat itu sudah tidak ada aktivitas. Hanya terlihat mobil pengangkut makanan yang baru tiba usai mengambil food tray bekas makanan.
Dari tampak luar, kondisi SPPG ini cukup bersih. Tidak terlihat sampah berserakan atau menumpuk. Kepala SPPG Desa Sukosari, Chilmi Wahyudi menyampaikan total sebanyak 3.161 penerima manfaat MBG dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA sederajat dan posyandu.
"Saat ini penerima manfaatnya dari 39 sekolah dan 7 posyandu. Ke depan akan ada penerima tambahan dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sebanyak 247 penerima serta tambahan 1 PAUD sebanyak 20 penerima. Maka total penerima sebanyak 3.466 yang akan direalisasikan pada 13 Oktober mendatang," kata Chilmi saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, MBG didistribusikan ke penerima manfaat yang ada di sekitar SPPG, yaitu di Desa Sukosari, Panggungrejo, Bulupitu, dan Ganjaran. Penentuan ini berdasarkan peta geospasial di wilayah terdekat SPPG.
Atau jangkauannya tidak lebih dari 30 menit pengiriman. Syarat tersebut telah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dengan harapan makanan tidak cepat basi saat terdistribusi ke penerima manfaat.
Baca juga: Baru 16 Dapur MBG di Jombang Beroperasi Dari Target 174, Bupati Tekankan Pentingnya Kontrol Publik
Proses penditribusian setelah packing juga dilakukan mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB. "Kalau di sini biasanya sekitar jam 09.15 sudah terkirim semua," tandasnya.
Sementara itu, untuk menu makanan yang disajikan pun beragam setiap Senin-Jumat oleh ahli gizi. Menu telah ditentukan setiap minggu sekali untuk satu minggu ke depan.
"Misalnya, hari Jumat kita ada evaluasi untuk menyusun menu-menu di Senin ke depan. Menu yang dipilih pun sesuai dengan takaran ahli gizi pada standar B2SA (Beragan, Bergizi, Seimbang, dan Aman)," terangnya.
Ia memastikan setiap hari menu yang disajikan berbeda dan beragam. Terkadang, ada siswa penerima manfaat ada yang menuliskan permintaan menu di secarik kertas. Sebisa mungkin permintaan tersebut direalisasikan oleh SPPG.
Momen Akrab Kapolres Magetan Beri Kejutan HUT ke-80 TNI Bareng Prajurit SECATA di Hutan Ngariboyo |
![]() |
---|
Keluarga Pasrah Menanti Jenazah Argo Dipulangkan dari Kamboja, Syok Korban Dibilang Hilang Ingatan |
![]() |
---|
Isi Pertemuan Prabowo dan Jokowi 2 Jam di Kertanegara, Janjian Makan Siang Bersama |
![]() |
---|
Kasus Campak di Kota Malang Turun Drastis, Tersisa 1 Pasien Dirawat |
![]() |
---|
Wasit Arab Saudi vs Indonesia Dikecam Fans Tuan Rumah: Terburuk, PSSI Usul Ganti Dicueki AFC |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.