Belasan Anak Jalanan Terjaring Razia Satpol PP Jombang, Diwarnai Aksi Kejar-kejaran dengan Petugas
Sebanyak 13 anak jalanan diciduk petugas Satpol PP Jombang dalam operasi penertiban di sejumlah titik, Senin (28/1/2019).
Penulis: Sutono | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sebanyak 13 anak jalanan diciduk petugas Satpol PP Jombang dalam operasi penertiban di sejumlah titik, Senin (28/1/2019).
Razia sempat diwarnai aksi kejar-kejaran antara petugas dengan anak jalanan di beberapa lokasi lampu merah di Jombang, tempat para anak jalanan dan gelandangan nongkrong.
Penertiban diawali dengan menyisir lampu merah simpang empat sebelah timur Universitas Darul Ulum (Undar).
Dari sini petugas langsung menciduk 6 orang anak jalanan, keenamnya kemudian dibawa dengan mobil patroli ke kantor Satpol PP, Jalan Kusuma Bangsa, Jombang.
• Tak Perhatikan Jalan Saat Belok ke SPBU, Pria Mojokerto Tewas Disambar Motor di Jombang
Tak berhenti di situ, seusai menurunkan 6 anak jalanan itu, Satpol PP melanjutkan operasi anak jalanan dengan menyisir kawasan Kecamatan Diwek.
Yakni mulai lampu merah depan PG Tjoekir, terus bergerak ke utara hingga hingga belakang GKJW Kecamatan Jombang Kota.
Dari sweeping ini, petugas mengamankan 7 anak jalanan.
Di Kecamatan Diwek inilah beberapa anggota Satpol PP terpaksa kejar-kejaran dengan sejumlah anak jalanan yang mencoba lari menghindari penangkapan.
"Namun akhirnya kami berhasil mengamankan selurunya 7 anak jalanan,” kata Kabid Ketertiban Umum (Tibum) dan Sumberdaya Aparatur (SDA) Satpol PP Jombang, Ali Arifin kepada Surya.co.id (grup TribunJatim.com).
• Jalan By Pass Mojokerto Arah Surabaya-Jombang Berlubang, Bahayakan Pengguna Jalan
Seperti keenam anak jalanan yang diciduk sebelumnya, ketujuh anak jalanan yang diamankan dari Kecamatan Diwek ini segera diangkut dan dibawa ke Kantor Satpol PP.
Khusus penyisiran dari Kecamatan Diwek, menurut Ali Arifin, terdapat tiga remaja yang mengaku sebagai santri satu pondok pesantren di Kecamatan Diwek.
“Ketiga anak jalanan yang mengaku santri ini, kepada petugas berdalih diminta pengurus pondok untuk mencari seorang santri yang menghilang. Karena itu kami akan uji kebenaran ceritanya ini dengan berkoordinasi dengan pondok,” papar Ali Arifin.
Ditambahkan Ali Arifin, selain tiga remaja yang mengaku santri, pihaknya juga mengamankan satu anak jalanan perempuan mengaku dari Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
“Dia juga membawa bekal. Dia ditengarai sudah satu pekan kabur dari rumah dengan membawa bekal di tas,” ungkap Ali Arifin.
• Penemuan Mayat Pria Tak Dikenal di Area Persawahan Jombang, Terdapat Luka di Mata Sebelah Kiri
Satpol PP selanjutnya berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk tindaklanjut semua anak jalanan yang terjaring.
“Dinsos siap menampung dan membina mereka. Kami juga berkoordinasi dengan Kecamatan Gampengrejo,” pungkasnya. (uto/sutono)