Rumah Politik Jatim
Caleg Nasdem Ajak Ratusan Muslimat dan Fatayat di Pasuruan Untuk Santun Dalam Berpolitik
Ratusan ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU menggelar Istighosah dan Ngaji Kebangsaan di Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (28/01/2
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Ratusan ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU menggelar Istighosah dan Ngaji Kebangsaan di Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (28/01/2019) malam.
Selain dihadiri muslimat dan fatayat, kegiatan ini juga dihadiri Mohammad Haerul Amri, Caleg DPR RI dari Partai NasDem Dapil Jawa Timur II.
Dalam kesempatan ini, Amri mengatakan, pada 17 April nanti, bangsa Indonesia melangsungkan tasyakkur demokrasi. Seluruh elemen bangsa tentunya harus turut memberikan suara dalam Pileg dan Pilpres yang akan datang.
Kata dia, suara seluruh masyarakat akan menentukan nasib Indonesia ke depan. Ia menghimbau sekaligus mengajak muslimat dan fatayat untuk menggunakan hak suara dengan baik.
Selain itu, kata dia, juga berpolitik dengan santun dan berakhlakul karimah. Menurutnya, berpolitik dengan santun itu menjadi ciri khas kebangsaan Indonesia.
"Yang dimaksud politik santun itu adalah bisa menyikapi semua serbuan serangan penyebaran hoax, ujaran kebencian, politisasi agama dan berbagai polarisasi politik yang sapat memecah belah keutuhan bangsa dan negara," kata pria yang akrab disapa Gus Aam ini kepada Tribunjatim.com.
Oleh karenanya, pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PP GP Ansor ini meminta semua orang khususnya muslimat dan fatayat untuk berani melawan.
• Bertemu Anak Muda di Omah Jaman Now, Capres Nurhadi Angkat Uus Jadi Calon Menag
• Ahmad Dhani Divonis 1,5 Tahun Penjara, Intip Foto-fotonya Mulai Sidang hingga di Cipinang
• Baim Wong Tukar Sepatu Raffi Ahmad dengan KW, Nagita Slavina Tahu dalam Sekali Lihat: Gue Bisa Cium
Ia mengajak semuanya untuk menyambut hajatan demokrasi dengan harapan kemajuan Indonesia, bukan perpecahan bangsa.
“Mudah-mudahan dengan acara Istighosah dan Ngaji Kebangsaan ini, menjadikan kita bangsa Indonesia, khususnya santri tetap berpegang teguh pada tradisi dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para leluhur kita. Yaitu dengan berpegang teguh pada prinsip tasammuh (toleran), tawassut (moderat), tawazzun dan i’tidal sebagaimana yang selama ini menjadi jalan hidup para kiai dan santri,” tegas Sekjend Garda Pemuda NasDem tersebut kepada Tribunjatim.com. (lih/TribunJatim.com).