Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Diterjang Banjir Sementara, Wisatawan Tetap Bisa Liburan
Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sering diterjang banjir dalam beberapa terakhir.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sering diterjang banjir dalam beberapa terakhir.
Ini terjadi akibat cuaca ekstrem, hujan deras dan angin kencang yang kerap terjadi di kawasan TNBTS.
Bahkan, ada beberapa netizen yang merekam banjir Bromo ini dan diunggah ke media sosial.
Hal ini rupanya berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Padahal, banjir ini bukan kondisi yang membahayakan.
• Jumlah Pengunjung Bromo Tengger Semeru Meningkat di Akhir Tahun
Bagi warga sekitar, banjir di Bromo sudah biasa terjadi.
Dan biasanya, banjir hanya lewat saja atau sementara.
"Gara-gara ada yang merekam dan diunggah ke medsos Bromo banjir, wisatawan jadi berkurang dan menurun. Ini terjadi sudah tiga hari, pengunjung mulai sepi," kata Umam, seorang sopir jeep atau hartop Bromo, Kamis (31/1/2019).
Ia pun sangat menyesalkan kondisi ini.
Umam menilai, kawasan Bromo dialiri banjir ini sudah hal yang biasa dan tidak berbahaya.
"Hanya lewat saja. Tidak menggenang. Dan paling lama satu jam, air sudah hilang," jelasnya.
• Masuk Destinasi Bali Baru, Bromo Tengger Semeru Jadi Andalan Pariwisata Jatim Tahun 2019
Terpisah, Kasi Pengelolaan Wisata Wilayah I TNBTS, Sarmin mengatakan, curah hujan saat ini berpotensi membuat kawasan-kawasan itu tergenang air dan menyebabkan banjir.
Ia menjelaskan, situasi ini akan membuat struktur hamparan pasir akan lembek.
Sehingga membentuk sungai-sungai sementara, terutama di sekitar arah menuju Pakis Bincil atau pasir berbisik.
"Nah kondisi ini, akan sulit. Kendaraan bermotor pasti akan kesulitan melewati lautan pasir. Ini aman, tapi tetap berhati - hati," jelasnya.
• Libur Natal dan Tahun Baru 2019, Kunjungan Wisatawan ke Gunung Bromo Mengalami Peningkatan