Lewati Tol Trans Jawa, Pengemudi Truk Akui Lebih Nyaman dan Menghemat Waktu
Selain itu ia juga berharap agar perusahaan tempatnya bekerja dapat menambah uang jalan agar dapat selalu melintasi Tol Trans Jawa.
TRIBUNJATIM.COM- Menghemat waktu tempuh, memperlancar pengiriman logistik.
Demikian setidaknya pendapat para pengguna Jalan Tol Trans Jawa yang berhasil dirangkum, terutama bagi supir truk yang memang kesehariannya melintasi jalur yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya tersebut.
Iwan (38) misalnya, pria asal Kendal yang berprofesi sebagai supir truk tersebut mengaku gembira dengan keberadaan Tol Trans Jawa, tak lain lantaran waktu tempuh pekerjaannya menjadi lebih cepat dibanding melintasi jalur biasa.
"Bagus, meringankan beban supir," kata Iwan saat dijumpai di Rest Area KM 19 Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/1).
Selain itu ia juga berharap agar perusahaan tempatnya bekerja dapat menambah uang jalan agar dapat selalu melintasi Tol Trans Jawa.
• Kritik Efek Samping Jalan Tol, Wali Kota Probolinggo Tetap Dukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019
"Kalau uang jalan yang diberikan oleh pihak perusahaan, saya mau. Karena lumayan menghemat waktu. Lebih enak ketimbang lewat pinggir atau jalur biasa," tuturnya.
Ya, kendala biaya mungkin masih mengganjal bagi sebagian supir truk.
Namun, dibalik harga yang dibayar, ada keuntungan berlebih yang didapatkan.
Hal itu diungkapkan oleh Boniran (50), pria yang biasa mengantar logistik dari Surabaya ke Bekasi tersebut mengaku keberadaan Tol Trans Jawa adalah hal yang baik bagi pengemudi truk.
"Tol itu jelas bagus terlebih untuk truk, kemacetan berkurang, waktu lebih cepat. Meski tol itu mahal, tetap lebih cepat dan efektif," ujar Boniran di lokasi yang sama.
Lain lagi dengan Adi (35), jika dua supir sebelumnya bicara soal kecepatan, Adi lebih memperhatikan kenyamanan. Menurutnya, Tol Trans Jawa menambahkan opsi bagi pengemudi truk terkait kenyamanan.
Pasalnya, mengemudi sepanjang hari ditambah bobot kendaraan yang begitu berat, membuat pengemudi perlu memiliki opsi jalan yang memudahkan para pengemudi dalam mengemudikan kendaraannya.
Di balik nyamannya berkendara di sepanjang jalur Tol Trans Jawa, Adi menyayangkan beberapa kekurangan yang ada di jalur tersbut. Ia mengeluhkan kurangnya tempat peristirahatan bagi pengemudi truk, atau rest area.
Padahal, kata dia, dengan panjangnya perjalanan yang ditempuh para pengemudi truk, ia dan rekan-rekannya sangat membutuhkan tempat peristirahatan yang cukup untuk sekedar beristirahat, mengisi bahan bakar atau melakukan perawatan ringan terhadap truknya.
Tol Trans Jawa beroperasi secara penuh pada 20 Desember 2018 yang lalu dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Tol ini sebagian besar dikelola oleh perusahaan plat merah Jasa Marga sepanjang 584 km.
Tol Trans Jawa kendatinya akan tersambung dari Merak-Banyuwangi, namun saat ini baru sampai Grati.