Pasien Demam Berdarah di RS Dr Soetomo Didominasi Anak-anak, Dr Pesta Ungkap Kondisi Pasien
Pasien demam berdarah dengue atau DBD di RSUD Dr Soetomo meningkat. Dari data rumah sakit, sebanyak 82 pasien didominasi anak-anak.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasien demam berdarah dengue atau DBD di RSUD Dr Soetomo meningkat.
Dari data rumah sakit, sebanyak 82 pasien didominasi anak-anak.
Dari jumlah 82 pasien tersebut dirujuk sejak Januari, dengan rincian 65 pasien anak-anak dan 17 pasien dewasa dari Surabaya maupun Madura.
"Ada yang sudah kami pulangkan dan ada yang kami rawat. Saat ini jumlahnya 15 anak-anak dan lima pasien dewasa," kata Kepala Humas RSUD Dr Soetomo, Dr Pesta Parulian di ruang instalasi PKRS dan Humas, Jumat (1/2/2019).
• Pasca Banjir di Surabaya Barat, Aktivitas Sekolah Buah Hati dan Cita Hati Kembali Seperti Biasanya
• Ada 110 Penderita DBD dan 3 Meninggal Dunia, Dinkes Lamongan Imbau Warga Waspada Demam Berdarah
Kondisi pasien tersebut, dijelaskan Pesta, mengalami demam dan dalam pemeriksaan screening tes darah positif demam berdarah.
Kondisi tersebut berbeda-beda dari setiap pasien, sebab beberapa pasien satu kali maupun dapat empat kali terserang virus.
"Kondisinya demam dan kami screening dan positif demam berdarah dan belum positif. Masing-masing penderita ini punya karakteristik. Ada sekali dan sampai empat kali bisa terkena demam berdarah," ujar dia.
• Antisipasi Wabah Demam Berdarah, Warga Rungkut Mapan Barat RW 08 Lakukan Fogging Rumah dan Selokan
• Tandes dan Wonokromo Tertinggi Penderita DBD Kota Surabaya, 23 Ribu Jumantik Giatkan Gerakan PSN
Bahkan, dalam bulan ini pasien demam berdarah yang meninggal sudah tiga orang pasien.
"Yang meninggal pasien usia 9 tahun dari Madura, pasien usia 10 tahun dari Surabaya dan usia 46 tahun dari Surabaya. Mudah-mudahan tidak tambah lagi," pungkasnya.
• Detik-detik Wali Kota Risma Minta 2 Camat Maju ke Lapangan Saat Pidato, Demam Berdarah Jadi Sebab
• Tarif Surat Muatan Udara Melambung, TIKI Surabaya Perbanyak Gunakan Moda Darat