Panen Padi di Pamekasan Tahun 2019 Diprediksi akan Melimpah
Pada tahun 2019, hasil produksi panen padi di wilayah Kabupaten Pamekasan, diprediksi akan melimpah.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Pada tahun 2019, hasil produksi panen padi di wilayah Kabupaten Pamekasan, diprediksi akan melimpah.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pamekasan, Lisa Widya Wati melalui Kabid Prasarana Sarana dan Penyuluhan (PSP), Aziz Jamil.
Menurutnya, untuk panen padi nasional tahun 2019 diprediksi akan sukses dan melimpah.
Sedangkan untuk puncak panen, akan berlangsung di bulan Maret 2019 mendatang.
• Gara-Gara Cabut 5 Pohon Pisang, Seorang Tukang Becak di Pamekasan Terkena Tindak Pidana
• Barcelona Vs Valencia, Lionel Messi Hindarkan Barcelona dari Kekalahan di Hari Perayaan Marmut Tanah
"Panen padi awal tahun ini ada tiga tahap, tahap pertama pada bulan Januari kurang lebih ada 10 hektare, untuk tahap kedua di bulan Februari sebanyak 256 hektare, dan tahap ketiga adalah puncak panen keseluruhan, yaitu pada bulan Maret sebanyak 16.425 hektare," ungkap Aziz Jamil kepada TribunMadura.com (TribunJatim.com Network), Minggu (3/2/2019).
Untuk hasil panen padi di seluruh wilayah Kabupaten Pamekasan juga diprediksi akan sukses dan melimpah.
Hal tersebut jika tidak ada hama atau penyakit yang menyerang tanaman padi.
• KPU Sampang Mulai Pengepakan Logistik Jelang Pemilu Serentak 2019, Ditarget Rampung Dalam Seminggu
• Chelsea Vs Huddersfield Town, Hajar Huddersfield 5-0, The Blues Naik ke Posisi Empat Klasemen
Dijelaskan Aziz, curah hujan pada saat pembungaan akan menentukan hasil padi.
Jika curah hujan sedang dan normal, maka bisa dipastikan padi akan berisi dan bagus.
"Jika masa pembungaan tidak ada hujan, maka padi akan kering dan mati sehingga menyebabkan gagal panen," imbuhnya.
Aziz mengingatkan, harga beras pada puncak panen padi di bulan Maret nanti diperkirakan bakal murah.
• Lima Nelayan Asal Sumenep yang Terdampar di Lombok Timur Tak Mau Dipulangkan
• Banyak Hoax Menyerang Dirinya, Jokowi Pinjam Jargon Mikir! Milik Cak Lontong
Dia mengatakan, hal itu wajar karena waktu itu sudah masa panen.
Pihaknya juga mengimbau petani untuk selalu melakukan pengecekan di bagian pangkal padi dan menggunakan jajar legowo.
Terutama pada padi jenis hibrida dan padi ketan yang rawan diserang penyakit seperti wereng, agar padinya subur dan hasilnya melimpah.
Yuk Follow Instagram TribunJatim.com: