Rumah Politik Jatim
Dicurhati Warga Madiun, Sandiaga Uno Mengaku Baru Bisa Beri Janji dan Jamu Anti Masuk Angin
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno hadir di rumah pengusaha industri perakitan alat pertanian, di Desa Milir, Dolopo, madiun.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno hadir di rumah pengusaha industri perakitan alat pertanian, di Desa Milir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Rabu (6/1/2019).
Kesempatan itu dimanfaatkan oleh warga mulai kelompok tani, emak-emak, dan juga guru honorer untuk sampaikan keluh kesah ke Sandiaga Uno.
Yang menarik, Sandiaga Uno membagi-bagikan jamu anti masuk angen kemasan kepada para warga.
"Ini guru honorer, ini dari kelompok tani, mana tadi emak-emak. Ya ini bapak-bapak juga kasihan, sementara minum dulu ini antangin. Sudah habis. Belum ada jawaban yang kongkrit, tapi kita bisa memberikan tanggapan, janji," katanya, usai membagi-bagikan jamu.
(Pinjam Motor Teman dan Hilang Beberapa Hari, Pria Pagelaran Malang Babak Belur Dihajar Massa)
(Bersiap Hadapi Timnas U-22, Arema FC Akan akan Latihan di Stadion Gajayana)
Dia mengaku sengaja membagikan jamu anti masuk angin, karena saat ini ia belum bisa memenuhi harapan dari masyarakat yang mengeluh kepadanya, siang itu.
Namun, jika terpilihjadi cawapres, ia berjanji akan berusaha memenuhi harapan dari para warga.
"Karena kita ini sampai tanggal 17 april kan, belum bisa menjanjikan apa-apa. Tapi kita sampaikan bahwa mereka memiliki luar biasa kepeningan, jadi untuk sementara saya kasih antangin dulu," ucap Sandiaga Uno.
"Dan mudah-mudahan, setelah 17 april itu ada perubahan. Mereka bisa merasakan perubahan kebijakan yang akan diusung oleh Prabowo-Sandi, yang lebih berpihak kepada para petani, membuka lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi kita," tambahnya.
Dia menambahkan, keluhan atau curhat para warga tersebut, nantinya akan menjadi bekal baginya pada saat debat pilpres putaran kedua yang akan digelar pada Minggu (17/2/2019) mendatang.
"Jadi kita konsultannya adalah rakyat-rakyat ini. Jadi rakyat-rkayat ini memberi masukan, jadi nanti debat itu adalah murni aspirasi dari apa yang disampaikan masyarakat," imbuhnya.
Reporter: Surya/Rahadian Bagus
(Ada Spanduk Selamat Datang Nyeleneh di Madiun, Sandiaga Uno : Saya Melihat Ini Bentuk Penyambutan)