Dorong Pengembangan Desa Wisata, Fandi Utomo : Bisa Ciptakan Great Shifting Kota ke Desa
Dorong Pengembangan Desa Wisata, Fandi Utomo : Bisa Ciptakan Great Shifting Kota ke Desa.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 3 Fandi Utomo mendorong agar pengembangan desa wisata bisa terus didorong di seluruh wilayah Indonesia.
Sebab dengan mengangkat potensi lokal menjadi kawasan wisata akan mampu mewujudkan kemandirian ekonomi desa dan mempertahankan kultur budaya dan kearifan lokal suatu wilayah.
Hal itu disampaikan Fandi Utomo saat memberikan sambutan dalam acara bedah buku berjudul Desa Wisata Benteng NKRI yang ditulis oleh Andi Yuwono dan tim Asosiasiasi Desa Wisata Indonesia di Perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya), Kamis (7/2/2019).
• Fandi Utomo Soroti Masalah Perizinan Pasar Rakyat di Surabaya yang Dikeluhkan Pedagang
"Saat ini perkembangan tekonologi begitu pesat ikut berperan dalam promosi wisata. Dan didukung dengan adanya pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan dan adanya UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan kewenangan desa untuk bisa berkembang," kata Fandi Utomo yang juga Dewan Pembina Asosiasi Desa Wisata Indonesia ini.
Gelontoran dana desa dari pemerintah juga diguyurkan relatif cukup besar untuk mendorong perkembangan desa di suatu wilayah.
Otonomi pemerintah tingkat desa untuk mengelola dana desa memberi kebebasan untuk bisa eksplorasi potensi yang ada di wilayah masing-masing.
• Fandi Utomo Ajak Masyarakat Beli Kerupuk Asli Buatan Warga Dukuh Buran Surabaya
"Dengan adanya pengembangan desa wisata bisa menciptakan great shifting. Ketika orientasi pengembangunan banyak dari pedesaan maka akan membuat orang tidak akan lagi perlu jauh ke kota," kata Fandi Utomo.
Dengan infrastruktur yang memadai dan tenaga kerja yang sudah kompeten, industri termasuk wisata juga bukan tidak mungkin berkembang di pedesaan.
Mengangakat ekonomi wilayah desa.
Sebab kunci perkembangan ekonomi suatu wilayah tak lain pertama dari infrastruktur, pengetahuan, dan komunikasi.
Dengan dukungan gelontoran dana desa ditambah dengan inovasi masyarakatnya, maka pengembangunan desa bukan hal yang mustahil.
"Dengan begitu perlahan standar MDGs maupun SDGs akan terlampaui," kata Fandi Utomo yang juga mantan dosen ITS Surabaya ini.
Tidak hanya itu, dengan pengembangan desa wisata, maka dari segi ekonomi dan budaya akan terangkat.
"Desa wisata mewujudkan kemandirian ekonomi yang sungguh luar biasa. Saat ini orang sangat suka swafoto. Mereka berwisata supaya bisa swafoto dan diupload di media sosial. Jadi pengembangan desa wisata bisa mengangkat kemandirian ekonomi kita," pungkas Fandi.