Menteri Susi Kunjungi Sentra Rumput Laut Sidoarjo Malah Diminta Perbaiki Jalan Rusak, Ini Jawabannya
Menteri Susi Pudjiastuti Kunjungi Sentra Rumput Laut Sidoarjo, Namun Nelayan Tambak Malah Minta Ada Perbaikan Jalan Rusak.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bertandang ke Dusun Tanjungsari Desa Kupang Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Sabtu (09/02/2019).
Susi bersama rombongan berkunjung ke Kelompok Pembudidaya Ikan Samudera Hijau Satu, untuk melihat langsung berbagai hasil olahan rumput laut, udang serta bandeng.
Namun sebelum meninjau lokasi pengolahan rumput laut, Susi lebih dulu menemui beberapa nelayan tambak.
Susi ingin tahu apa saja permasalahan yang dihadapi para nelayan tambak tersebut.
• Menteri Kelautan dan Perikanan Susi: Nelayan Yang Tangkap Baby Lobster, Bodoh Tenan
Di kesempatan itu, perwakilan nelayan tambak Rochim meminta Susi Pudjiastuti untuk mencarikan pasar ekspor.
Serta meminta untuk segera memperbaiki jalan yang sangat rusak parah.
"Kita disini ingin hasil rumput laut kita bisa diekspor. Kita pun siap dengan mutu rumput laut yang akan kita ekspor," ujarnya diiringi gemuruh sorak sorai petani tambak lainnya.
Susi pun langsung bertindak dengan mengatakan akan berupaya mencarikan pasar ekspor.
• Menteri Susi Pudjiastuti Minta Kolam Buatan Pelabuhan PPN Prigi Trenggalek Dibongkar
"Memang cukup susah. Di pasar Tiongkok juga sudah begitu banyak saingan. Namun kalau tidak salah di Filipina pasarnya masih terbuka lebar. Sedangkan jalan rusak akan kami video dan direkam untuk dilaporkan ke Kementerian PU untuk segera diperbaiki," terangnya.
Kemudian, Susi dan rombongan bergerak menuju ke tempat pengolahan rumput laut.
Dan melihat berbagai hasil olahan tersebut.
Susi kagum bahwa di desa tersebut, rumput laut yang dihasilkan dapat mencapai 600 ton per hari.
"Dan hanya dari itu saja, mereka sudah dapat membeli banyak sepeda motor. Ini merupakan contoh masyarakat yang luar biasa," jelasnya kepada awak media.
Ia pun juga sangat tersentuh dan bahagia bahwa di kawasan desa tersebut dapat membangun perekonomian tanpa merusak alam.
"Dengan begitu pemerintah dengan senang hati akan membantu semaksimal mungkin. Baik bantuan mencari pasar ekspor dan bantuan perbaikan jalan," tandasnya.