Komunitas Free Style Kediri, Berharap Ada Tempat Berlatih Supaya Tidak Liar
Meski masih terbilang baru terbentuk, Komunitas Free Style Kediri sudah mampu memperlihatkan talenta dan kemampuannya.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Meski masih terbilang baru terbentuk, Komunitas Free Style Kediri sudah mampu memperlihatkan talenta dan kemampuannya.
Dari latihan intensif anggota free style telah terampil dalam seni mengendarai sepeda motor.
Aksi-aksi seni mengendarai sepeda motor diperlihatkan Damara, salah satu anggota komunitas free style Kediri yang menggelar atraksi di Jalan Dhoho, Kota Kediri.
Damara memperlihatkan atraksi weli atau jumping, manuver dan stoping yang mengundang decak kagum para penonton.
Tak kalah menariknya atraksi stopi atau seni pengereman mendadak dengan roda belakang terangkat ke atas. Ada juga rotary circle atau berputar dengan satu roda.
Para free style juga memperagakan copy manuver. Gerakan manuver tidak lurus, melompati orang yang tengah duduk. Atraksi berpasangan juga dilakukan dengan kombinasi atraksi, weli dan manuver.
• Raffi Ahmad Tolak Ditraktir Verrell Bramasta: Kalo Lu Udah Punya Dolar Banyak Baru Bayarin Gua
• Sinopsis Cinta Suci Episode Minggu, 10 Februari 2019: Cleo Mengaku Mencintai Marcel di Depan Suci
• Klarifikasi Polda Jatim: Tidak Ada Mucikari Pakai Jasa Vanessa Angel, Hanya Memfasilitasi Transaksi
Menurut Damara, berbagai atraksi free style ini dipelajari secara otodidak anggotanya lewat tayangan di youtube. Ada juga yang dipelajari melalui sharing dengan free style dari daerah lain.
Dalam aksinya Damara biasa memakai sepeda motor matic untuk beraksi. Dia biasa merekam atraksi dengan kamera Goso yang dipasang di bagian depan helm.
Anggota free style Kediri ini sejak beberapa hari terakhir telah menggelar latihan di jalur Jembatan Lama Kota Kediri. Atraksi latihan itu juga menjadi tontonan masyarakat yang sedang melintas di Jembatan Brawijaya dan Taman Brantas.
Sepeda motor yang dipakai beraksi untuk free style juga bermacam-macam. Ada yang menggunakan Yamaha RX King dan sepeda motor matic seperti yang dipakai Damara.
Sementara Arif Junaidi, pembina free style Kediri menjelaskan, semula komunitas free style ini biasa berlatih di jalan masuk RSUD Simpang Lima Gumul (SLG). Namun setelah rumah sakit telah beroperasi latihan pindah di kawasan GOR Jayabaya, Kota Kediri dan terakhir di Jembatan Lama Kota Kediri.
"Anak-anak muda millenial ini perlu punya wadah untuk menunjukkan jati dirinya. Ketrampilan yang dimiliki kami tampilkan kepada masyarakat," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Menurut Arif, sebenarnya ada puluhan penggemar free style, namu setelah diverifikasi yang benar-benar lolos hanya sekitar 10 orang.
"Anggota free style ini juga telah tergabung dalam naungan Forum Otomotif Kediri (FOK) sebagai wadah induknya," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Arif berharap dengan tergabungnya anggota free style yang memiliki wadah dalam naungan FOK mampu menghimpun para free style lainnya yang ada di Kediri.
"Kami berharap free style roda dua dan roda empat tetap mendapatkan pembinaan. Mereka anak-anak muda penuh kreatif yang memiliki skill dan terampil berkendara," jelasnya.
Untuk itu Arif Junaidi berharap pihak stake holder, termasuk aparat kepolisian memberikan wadah serta arena para free style berlatih. "Kami berharap komunitas free style ini ada tempat berlatih supaya mereka tidak terkesan liar," ungkapnya.(didik mashudi/TribunJatim.com).
