Prihatin dengan Rendahnya Kemampuan Bahasa Asing Siswa, Guru MAN 1 Lamongan Susun Kamus Firdaus
Rendahnya kemampuan bahasa asing siswa di sejumlah sekolah dan madrasah mengundang keprihatinan tersendiri bagi kalangan guru MAN 1 Lamongan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Rendahnya kemampuan bahasa asing siswa di sejumlah sekolah dan madrasah mengundang keprihatinan tersendiri bagi kalangan guru MAN 1 Lamongan.
Guru Mapel Bahasa Arab, Ahmad Luthfi bersama Guru Mapel Bahasa Inggris, Waris, berkolaborasi melakukan terobosan menyusun Kamus Firdaus tiga bahasa, Inggris, Arab, dan Indonesia.
Kamus yang diterbitkan penerbit Kattulistiwa tersebut dibuat sedemikian rupa, sehingga bisa memudahkan bagi pembaca mencari kosa kata dengan cepat.
• Pasca Bercerai, Sule Ceritakan ada Anak yang Masih Belum Terima, Cara Didiknya Dipuji Denny Cagur
• Mulai Bidik Pasar Timur Tengah, Pemprov Jatim Anggarkan Rp 60 Miliar Sertifikasi Halal Produk UMKM
• Lawan Timnas U-22 Tanpa Gelandang Pavel Smolyachenko dan Dendi Santoso, Arema FC Tetap Percaya Diri
Sehingga pada gilirannya akan mendorong siswa punya kemampuan berbahasa Arab dan Inggris.
Bahkan, bila sudah jadi kebiasaan, maka akan sangat memungkinkan bagi siswa untuk berbicara atau conversation dengan cepat, baik bahasa Arab maupun Inggris.
“Karena kamus kita ini punya keunikan dan keunggulan tersendiri,” jelas Ahmad Luthfi kepada TribunJatim.com, Minggu (10/02/2019).
• Zaskia Sungkar Ditanya Shireen soal Poligami, Paula Verhoeven Sindir Pria: Tahu Diri Aja Sih
• Hadapi Timnas U-22 di Kandang, Milomir Seslija Inginkan Arema FC Tampilkan Permainan Menyerang
• Buktikan Suporter Persebaya Kini Lebih Baik, Bonita Mama Kece: Anak-anak Kami Ajak Mbonek
Pria kelahiran Gresik 1963 ini menjelaskan kamus yang dibuatnya memiliki keunggulan karena kosa katanya mudah dicari dan diingat.
Selain disusun secara tematik dan diurutkan berdasarkan abjad, kamus ini juga dilengkapi kumpulan sinonim dan antonim.
Dengan pendekatan tema, lanjut Luthfi, siapa pun yang membuka kamus tersebut akan bisa tahu perbendaharaan kata dan bahasa sekitar tema, sehingga bisa dipakai bahan percakapan atau conversation.
Ia kemudian mencontohkan tema rumah, maka apapun terkait dengan rumah dan isinya akan muncul di bab tersebut, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris, dan Indonesia.
• Sekolah Bright Kiddie Pratama Ajak Pengunjung Pakuwon Mall Surabaya Berkeliling Tujuh Negara Asia
• Kemendikbud Akan Revisi Buku Ajar Sejarah yang Sebut Nahdlatul Ulama sebagai Organisasi Radikal
• HUT Ke 49, Gramedia Berikan Diskon Serba 49, Mulai dari Buku, Mainan Anak, Sampai Home Decor
“Untuk memudahkan, kumpulan kosa katanya diurutkan berdasarkan abjad,” katanya.
Kumpulan sinonim dan antonim, kata dia, akan semakin melengkapi perbendaharaan kata.
Sehingga bagi yang ingin mengembangkan dalam percakapan sehari-hari sekalipun sudah bisa mendapat banyak bahan.
Apalagi di kamus tersebut juga dilengkapi dengan ungkapan-ungkapan pendek (sort expression) dan kumpulan peribahasa, juga dilengkapi gambar agar tidak membosankan dan sangat cocok untuk anak-anak karena menarik.
Susunan dan model kamus seperti itu, katanya, sengaja disusun agar bisa digunakan untuk semua kalangan, mulai dari pemula yang belum tahu sama sekali bahasa Arab Inggris, hingga kalangan SMP/MTs dan kalangan mahasiswa sekalipun, termasuk kalangan umum.
• BREAKING NEWS: Jalan Letda Sutjipto Tuban Banjir Setinggi Lutut Dewasa, Puluhan Kendaraan Mogok
• Viral Video Murid Aniaya Guru di Gresik, Penyebabnya Tak Terima Ditegur Saat Merokok di Kelas
• Dandan Jadi Wanita Bareng Baim Wong saat di Pesawat, Caption di Postingan Raffi Ahmad Jadi Sorotan