Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hayono Minta Pers Sebar Berita Optimisme untuk Kuatkan Demokrasi

Calon Anggota DPR RI Dapil Jatim I, Hayono Isman meminta insan pers Indonesia supaya tetap menyebar berita optimisme untuk menguatkan demokrasi Indone

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM
Hayono Isman, caleg DPR RI Dapil Jatim I dari Partai Nasdem. 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Anggota DPR RI Dapil Jatim I, Hayono Isman meminta insan pers Indonesia supaya tetap menyebar berita optimisme untuk menguatkan demokrasi Indonesia. Hayono menilai pers punya peran besar sebagai pilar demokrasi.

"Jurnalis Indonesia harus tetap senantiasa menjaga fungsinya sebagai agen kontrol sosial dengan membangun kritik kondtruktif terhadap jalannya pemerintahan. Tentunya, dengan cara yang susuai Undang-undang pers dan penyiaran," kata Hayono.

Hayono mengatakan, peran pers sangat berpengaruh pada arah kebijakan pemerintah selanjutnya. Bahkan dalam membangun kemajuan dan persatuan bangsa.

"Di era keterbukaan yang luar biasa ini pers mampu berperan, di samping mendinamisasi pikiran rakyat, namun juga mengawal pikiran rakyat, jangan sampai ia justru memperlemah Pancasila itu sendiri," ungkapnya.

Politisi senior yang juga putra pejuang kemerdekaan, Mas Isman itu mengharapkan media dapat mewujudkan demokrasi yang kuat serta bermartabat. Yaitu, dengan pemberitaan-pemberitaan yang tidak memicu terjadinya ujaran kebencian dan perpecahan.

"Harapannya, bagaimana pers ke depan terutama di dalam politik, bahwa pers harus memastikan perannya mengawal partai politik dalam elan demokrasi, dan mampu menjadi kekuatan," ucapnya.

Khofifah Terima Masukan dari Gus Ipul Soal Banjir di Sampang dan Pasuruan

Nilai Tak Ada Dampak Efek Ekor Jas, Cak Nur Sebut Door to Door Paling Efektif Dongkrak Elektabilitas

Peringati Hari Pers Nasional, Hayono Isman : Pers Tetap Jadi Penjaga Demokrasi

Menurut Hayono, tugas pers kedepan harus tetap mengawal demokrasi itu tidak melahirkan calon pemimpin yang koruptor.

"Sementara ini demokrasi kita belum berhasil mencegah para pemimpin yang korupsi. Serta (pers) mendorong yang terpilih melalui mekanisme demokrasi untuk bekerja lebih baik," tutup Hayono.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved