BMKG Juanda Gelar Sekolah Lapang Nelayan, Ajarkan Para Nelayan Paham Informasi Cuaca
BMKG Juanda gelar Sekolah Lapang Nelayan untuk mengajarkan para nelayan paham informasi cuaca.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan.
TRIBUNJATIM, SIDOARJO - BMKG Juanda gelar Sekolah Lapang Nelayan untuk mengajarkan para nelayan paham informasi cuaca.
Di acara yang mengambil tempat di Hotel Sofia, Juanda, para nelayan dari Jawa Timur tersebut nampak serius mendengarkan paparan dari narasumber BMKG Pusat.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Pusat, Drs. R. Mulyono Rahadi Prabowo, M. Sc mengatakan acara ini digelar sebagai transformasi penyampaian data dari BMKG kepada masyarakat.
"Mungkin kalau kita melihat informasi cuaca dari BMKG agak rumit memahaminya. Kalau kita sudah terbiasa, namun masyarakat khususnya nelayan akan sukar mengerti apa maksud info BMKG yang rumit tersebut," jelasnya kepada TribunJatim.com, Senin (18/02/2019).
Ia mengatakan dengan adanya acara ini, para nelayan dapat memahami informasi cuaca tersebut.
• BREAKING NEWS -Arumi Bachsin Keguguran Kini di RSIA Kendangsari Surabaya
• Hasil Timnas U-22 Indonesia Vs Myanmar, Tak Ada Gol Tercipta di Babak Kedua, Skor 1-1 Akhiri Laga
• Lagi Garap Tambal Ban, Pria dari Gresik Ini Langsung Lari Saat Pohon Waru Timpa Mobil Tambal Ban
"Karena masyarakat khususnya nelayan lebih suka informasi yang sederhana dan mudah dimengerti. Tidak butuh ketinggian ombak berapa meter. Yang penting seberapa lama aman untuk melaut dan seberapa jauh jarak aman untuk melaut," tambahnya.
Ia juga menjelaskan nantinya acara ini tidak hanya digelar di dalam ruangan. Namun juga diterapkan di luar ruangan.
Dirinya juga menghimbau agar Unit Pelaksana Teknis (UPT) mengupayakan sebisa mungkin informasi cuaca disampaikan dengan menggunakan bahasa lokal setempat.
"Supaya masyarakat makin mudah memahami. Dan mengaplikasikan dalam kegiatan sehari hari," imbuhnya.
Sementara itu, peserta nelayan, Sumartono mengaku senang atas digelarnya acara sekolah lapang nelayan tersebut.
"Kadang juga bingung ketika membaca informasi cuaca BMKG. Namun setelah ikut acara ini jadi paham. Jadi saya bisa mengajarkan kepada teman nelayan yang lain," tandasnya.