Anak Kyai Maruf Datang ke Trenggalek, Deklarasikan NKRI Anti Intoleransi
Ratusan penari rampak barong memenuhi area Hutan Kota Kabupaten Trenggalek, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Senin (19/2/2019) sore.
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Ratusan penari rampak barong memenuhi area Hutan Kota Kabupaten Trenggalek, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Senin (19/2/2019) sore.
Para penari ini menyambut kedatangan Syauqi Ma'ruf Amin, putra Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Syauqi Ma'ruf Amin disertai oleh artis Vicky Shu serta tim pemenangan Jokowi-Amin.
Namun alih-alih mempromosikan pasangan ini, Syauqi mendeklarasikan NKRI Anti Intoleransi.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah berita hoaks.
"Hoaks itu seperti bom atom. Merusak, meninggalkan luka dalam waktu yang sangat lama," ucapnya kepada Tribunjatim.com.
Syauqi juga mengingatkan adanya kelompok intoleran.
Mereka hendak menggantikan sendi negara yang berdasar Pancasila.
• Update Gempa Bumi 6 SR yang Diikuti 21 Gempa Susulan, Simak Informasi BPBD Kabupaten Malang
• Fakta Baru Kabar Pernikahan Syahrini: Pengakuan Desainer Gaun Pengantin hingga Perkiraan Bulan
• Bupati Bojonegoro Curhat Tak Punya Bandara, Tol dan Laut, Emil Dardak Akan Intensifkan Komunikasi
Padahal Pancasila adalah kesepakatan bersama yang dibuat oleh para pendiri bangsa.
"Dan yang mereka bawa bukanlah budaya Indonesia," sambung Syauqi.
Karena itu semua pihak diharapkan menjaga NKRI dari para perongrong yang tengah marak.
Hoaks adalah produk yang dihasilkan oleh kelompok yang tidak menghendaki NKRI damai.
Dampaknya sikap saling mencaci, saling mengujat tengah marak di masyarakt.
"Kita ingatkan lagi, kita satu NKRI. Dan kita mulai dari Trenggalek," tegas Syauqi.
Lebih jauh Syauqi berharap media ikut mengedukasi masyarakat tentang hoaks yang menjadikan krisis persatuan.
"Indonesai harus maju dengan kedamaian dan kebersamaan. Tanpa kebersamaan dan kedamaian, tidak mungkin bisa membangun," pungkasnya.
Acara ini berlangsung dengan meriah. Para penari barong menari dengan rancak.
Masyarakat sekitar juga antusias menyaksikan seni tradisional khas mataraman ini. (David Yohanes/TribunJatim.com).