Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Fadli Zon Ungkap Kondisi Sel Ahmad Dhani di Medaeng, Sebut Kamp Auschwitz Nazi Lebih Manusiawi

Separah apa sel di Rutan Medaeng tempat Ahmad Dhani mendekam? Fadli Zon sampai menyebut Kamp Konsentrasi Nazi lebih manusiawi

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
Tribunjatim/kukuh kurniawan
Fadli Zon seusai Menengok Kondisi Rutan Medaeng Dan Menemui Para Awak Media, Rabu (20/02/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Fadli Zon datang ke Rutan Medaeng, Sidoarjo,Rabu (20/02/2019).

Dirinya datang menggunakan mobil Toyota Alphard warna hitam dengan plat nomor L 1128 IZ.

Fadli Zon sebenarnya datang sekitat pukul 17.35, namun ia tak langsung masuk ke Rutan Medaeng.

Melainkan berhenti dahulu untuk turun dan menunaikan shalat Maghrib di Masjid Al Haris yang berada sekitar 50 meter dari Rutan Medaeng.

Beri Dukungan Moril dan Ajak Diskusi Ahmad Dhani, Anang Hermansyah : Dia Harus Lebih Banyak Tafakur

Setelah itu, dirinya menaiki kembali mobilnya dan tepat sekitar pukul 18.19, dirinya datang dan langsung masuk ke dalam Rutan.

Fadli Zon yang memakai topi pet warna coklat tersebut sempat memberitahu kepada awak media yang berkumpul di depan Rutan.

"Ya saya mau lihat kondisi di dalam. Bagaimana kondisinya. Ya insyallah juga sekalian melihat Ahmad Dhani di dalam," jawabnya singkat.

Sebut ada operasi politik

Fadli Zon yang keluar pukul 20.57 WIB kemarin, langsung menemui para awak media yang telah berkerumun di depan gerbang Rutan Medaeng.

Dirinya menjelaskan tentang kasus yang menimpa Ahmad Dhani.

"Menurut saya dan pendapat para ahli hukum kasus ITE yang menimpa Ahmad Dhani ini hanya administratif dan bersifat abu abu serta spekulatif harus ditahan seperti ini. Saya kira ada semacam operasi politik untuk merugikan Partai Gerindra. Apalagi Ahmad Dhani juga merupakan caleg Gerindra untuk Dapil Jatim 1. jelasnya kepada awak media, Rabu (20/02/2019).

Dirinya pun juga menuding operasi politik tersebut untuk merugikan kubu Prabowo Sandi.

"Selain caleg, Dhani juga merupakan juru kampanye dari Prabowo Sandi. Jadi saya kira operasi politik tersebut dari lawan politik dan itu terlihat jelas,"tambahnya.

Namun ia tak mau mengungkapkan siapa lawan politik yang ia maksud.

"Pikir aja sendiri. Biar masyarakat yang menilai tentang ketidakdilan hukum. Apalagi kasus yang menimpa tokoh, seniman, dan kyai yang kritis langsung ditindaklanjuti. Seperti ada pengadilan dan penghukuman dan itu banyak terjadi," tandasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved