Anugerah Duta Seni Budaya Jatim, Topeng Dalang Sumenep Mampu ‘Bergaul’ Dengan Publik Millenial
Duta Seni Kabupaten Sumenep, Madura mengawali tampil di acara pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Daerah Jawa Timur 2019, di Anjungan Jawa Timur Tam
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Duta Seni Kabupaten Sumenep, Madura mengawali tampil di acara pergelaran Anugerah Duta Seni Budaya Daerah Jawa Timur 2019, di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (24/2/2019).
Menampilkan Topeng Dalang dengan lakon ’Tragedi Madukara’ yang disajikan kelompok kesenian Topeng Dalang Rukun Pewaras, di bawah binaan Bupati Sumenep, KH. Abuya Busyro Karim, M.Si.
Di awal pertunjukan, para duta seni asal Sumenep ini berhasil mengaduk emosi penonton lewat permainan tempo. Bagaimana kepiawaian dalang mengolah kata, sehingga berhasil menyatukan tubuh aktor ke dalam gerak dinamis, energik, berisi, serta menciptakan sebuah melodi ketukan yang berirama.
Para aktor mampu mengakselerasikan perannya dengan suara (vocal) sang dalang sebagai penutur. Sehingga gerak (akting) mereka berhasil menghidupkan karakter peran masing-masing.
Kekuatan seni Topeng Dalang menstimulan penonton, memang ada pada sang Dalang. Walau elemen lain juga tak kalah menarik dan sama pentingnya. Seperti unsur cerita, akting, musik, tari, dan unsur kerajinan (topeng).
Selain pencapaian teknis, visi dan misi pertunjukan ini juga tak kalah penting, sebagai upaya penyelamatan jenis kesenian daerah yang terkikis zaman. Salah satunya kesenian Topeng Dalang.
• Baim Wong Ngeprank Lensa Kamera Pecah, Paula Verhoeven Sampai Syok: Nanti Jatahku Berkurang
• Sederet Artis Hollywood Terkenal ini Ternyata Belum Pernah Raih Piala Oscar, Tom Cruise Termasuk!
“Topeng Dalang, adalah kesenian klasik tradisional. Berawal dari kesenian yang diselenggarakan di Keraton Sumenep. Kemudian berkembang di masyarakat menjadi kesenian rakyat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Sufiyanto, SE, Msi, menyampaikan sambutan mewakili Bupati Sumenep.
Terjadinya perubahan struktur masyarakat, apakah Topeng Dalang mampu ‘bergaul’ dengan publik millenial. Sehingga penampilannya dapat membangkitkan rasa ikut memiliki dan menjadi kebanggaan?
“Masyarakat Sumenep harus bangga dengan keseniannya. Kesenian Sumenep sudah tampil di beberapa negara, di Belgia, Jerman, Belanda, Amerika, dan Jepang,” kata Sufiyanto.
Ajang Anugerah Duta Seni Budaya Daerah Jawa Timur, lanjut Sufiyanto, penting diselenggarakan sebagai upaya pencatatan, pendokumentasian, dan rekonstruksi, khususnya pada kemasan seni pertunjukan.
“Diharapkan hal ini dapat menjadi inspirasi bagi seniman muda untuk mengembangkan seni pertunjukan. Sehingga warisan budaya leluhur kita tidak punah dengan berkembangnya kesenian modern,” tambah Sufiyanto.
Di acara yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Roby Firmansyah, SE.MM, menyampaikan, pihaknya sengaja menampilkan Topeng Dalang sebagai seni khas warisan leluhur dan budaya asli dari Kabupaten Sumenep.
“Sejak pentas terakhir tahun 2012, Kabupaten Sumenep kini hadir lagi di Anjungan Jawa Timur TMII, dengan menampilkan Topeng Dalang. Selain menjadi ruang apresiasi seni, acara ini kami manfaatkan sebagai sarana promosi pengembangan pariwisata. Maka selain pergelaran, di acara ini juga kami tampilkan berbagai produk kriya unggulan Kabupaten Sumenep, seperti Batik, ukir-ukiran dan makanan khas Sumenep,” terang Roby Firmansyah.
Turut menyaksikan acara ini, Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Sumenep, serta warga dan pengurus Pawarta (Paguyuban Warga Jakarta) asal Jawa Timur.
Para seniman yang terlibat di pergelaran ini, Ian Pewaras (Penulis Cerita & Sutradara), Sa’irun dan Suli, S.Pd (Penata Tari), Ahmad Nizar dan Supriyadi (Penata Artistik, Kostum dan Penata Rias, dan Panggung), Abutopa Luh Banjir (Panata Musik), serta puluhan pengrawit, penyanyi dan penari.
• INFO SEHAT TERBARU - Sekedar Info! 4 Manfaat yang Bisa Didapat dari Merokok