Pengamen Jalanan di Persimpangan Pamekasan Mulai Menjamur, Masyarakat yang Melintas Resah
Banyaknya pengamen jalanan yang berada di beberapa persimpangan kota Pamekasan mulai dikeluhkan warga.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Banyaknya pengamen jalanan yang berada di beberapa persimpangan kota Pamekasan mulai dikeluhkan warga.
Keberadaan para pengamen yang beroperasi di persimpangan traffic light Kota Pamekasan dinilai mengganggu para pengguna lalulintas.
Seperti yang di ungkapkan Dedi, warga Lawangan Daya.
Ia merasa terganggu saat melintas, terutama setelah berhenti di traffic light perempatan Jalan Trunojoyo, Perempatan Jalan Jokotole juga di beberapa titik lainnya.
• Polisi Tidak Melakukan Penahanan Penumpang Pesawat China Airlines yang Bawa Komponen Amunisi
• Sinopsis Green Book yang Jadi Film Terbaik di Piala Oscar 2019 dan Kalahkan Bohemian Rhapsody
“Para pengamen yang kadang mengetuk kaca mobil membuat konsentrasi saya pecah, karena tiba-tiba muncul, kadang ada yang sepertinya memaksa untuk diberi uang,” keluh Dedi, Senin (25/2/2019).
Sedangkan para pengamen tersebut, kata Dedi banyak dari luar kota. Bahkan dari luar madura.
Kata Dedi, jika dilihat dari fisiknya sepertinya masih di bawah umur.
"Saya liat dari logat bicaranya mereka banyak dari luar Madura, bahkan banyak yang masih di bawah umur," ujar Dedi.
Dedi yang juga seorang pengusaha traveller tersebut mengharapkan, pemkab setempat untuk menertibkan para pengamen jalanan yang mulai menjamur dan meresahkan tersebut.
Di siai lain, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan, Ismail meminta petugas Satpol PP melakukan razia.
• Foto Terbaru Syahrini di Tengah Ramai Kabar Pernikahannya dengan Reino Barack, Banjir Ucapan Selamat
• Sinopsis Green Book yang Jadi Film Terbaik di Piala Oscar 2019 dan Kalahkan Bohemian Rhapsody
“Keberadaan pengamen cukup mengganggu lalu lintas. Selain itu membahayakan keselamatan mereka sendiri karena kondisi lalu lintas yang ramai,” ujar Ismail.
Menurutnya, Satpol PP Pamekasan harus mendata serta intens memberikan pembinaan kepada sejumlah pengamen jalanan yang masih di bawah umur tersebut.
“Jangan hanya sekali, kalau perlu operasi secara intens biar cepat teratasi,” pungkasnya.