Khawatir USBN Berbasis Android Banyak Kendala, SMAN 1 Waru Pilih Gunakan Komputer saat Ujian
SMAN 1 Waru pastikan hanya menggunakan komputer dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - SMAN 1 Waru pastikan hanya menggunakan komputer dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
Wakasek Bidang Kurikulum, Hari Mei Irianto mengatakan pihaknya khawatir apabila USBN dilaksanakan memakai android milik para siswa.
"Takutnya lemot (lambat) karena di ponsel siswa rata-rata sudah diisi dengan beragam aplikasi, dikhawatirkan mengganggu kinerja saat ujian. Apalagi juga ada spesifikasi tertentu yang diterapkan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim untuk ponsel yang digunakan saat USBN. Belum tentu semua murid memiliki ponsel sesuai standar tersebut," jelasnya kepada TribunJatim.com, Rabu (27/02/2019).
• Khawatir Siswa Jenuh, USBN Berbasis Android Kemungkinan Kecil Diterapkan pada SMA dan SMK di Sampang
Oleh karena itu, pihak sekolah lebih memilih menggunakan komputer.
"Daripada para murid gagal saat mengerjakan ujian. Kan kasihan kalau harus mengikuti ujian susulan,"tambahnya.
Hari mengatakan pihak sekolah sudah menyediakan lima ruangan laboratorium komputer. Yang di dalamnya terdapat 220 komputer termasuk komputer cadangan.
Sementara itu, seorang siswi SMAN 1 Waru, Megabulava mengaku senang akhirnya pihak sekolah lebih memilih menggunakan komputer daripada android.
Pelajar kelas 12 IPA 7 ini mengatakan dengan menggunakan komputer, para siswa bisa lebih fokus mengerjakan ujian karena pikiran tidak terbeban kekhawatiran gagal ujian. Disamping itu pastinya koneksi internet lebih stabil.
"Selain lebih fleksibel pakai komputer. Juga disamping itu dikhawatirkan kecurangannya lebih tinggi bila menggunakan android," jujur remaja berkacamata tersebut.