Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Presiden DEMA UINSA Surabaya Sebut Banyak Mahasiswa Jadi Relawan Paslon di Pilpres 2019

Afif Ghulam Irfani mengatakan, memperebutkan suara millennial mahasiswa untuk kontestasi Pilpres 2019, tidak bisa diartikan secara sempit.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Ampel Surabaya, Afif Ghulam Irfani, Selasa (26/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bagi Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Ampel Surabaya, Afif Ghulam Irfani, memperebutkan suara millennial mahasiswa untuk kontestasi Pilpres 2019, tidak bisa diartikan secara sempit.

Partisipasi politik kalangan millennial mahasiwa tidak bisa dipahami sebatas dilihat sumbangsih suaranya saat di TPS saja.

Partisipasi politik kalangan millennial mahasiswa saat ini, bagi Afif, justru lebih dari itu.

Basis Industri di Jawa Timur Terlalu Besar, Emil Dardak akan Percepat Pembangunan Pengolahan B3

Indra Sjafri Sebut Keberhasilan Timnas Indonesia Juarai Piala AFF U-22 2019 Berkat Doa

Kalangan millennial mahasiswa, bahkan sudah mulai berpikir untuk menjadi bagian suksesi salah satu paslon.

"Artinya teman-teman mahasiswa tidak lagi sebatas berpartisipasi sebagai pemilih semata," katanya saat ditemui TribunJatim.com di Gedung Students Center UIN Sunan Ampel Surabaya, Jalan Frontage Ahmad Yani, Selasa (26/2/2019).

Ia menambahkan, tidak semua mahasiswa di kampusnya berkeinginan ikut dalam kontestasi politik semacam itu.

Afif mengungkapkan, kebanyakan dari mereka adalah kalangan mahasiswa yang kebetulan mengikuti organisasi kemahasiswaan.

Yayasan Astra Honda Motor dan UIN Sunan Ampel Surabaya Rilis Buku Fiqih Lalu Lintas

"Kalau saya amati teman-teman mahasiswa yang ikut organisasi kemahasiswaan ikut menjadi bagian suksesi salah satu calon," lanjut mantan Ketua Rayon PMII FISIP UIN Sunan Ampel Cabang Surabaya itu.

Menurut mahasiwa kelahiran Bangkalan itu, bentuk partisipasi mahasiswa yang turut andil dalam suksesi begitu beragam.

Di antaranya, ada yang menjadi anggota relawan pendukung, ada juga yang memutuskan menjadi bagian juru kampanye (jurkam) di wilayah masing-masing.

Arema FC akan Berikan Bonus Khusus untuk Timnas Indonesia yang Juarai Piala AFF U-22 2019

Bahkan, ada yang memiliki menjadi surveyor dalam lembaga riset paslon tertentu.

"Kalau dulu bagi saya hal semacam itu jarang sekali dilakukan mahasiswa, sekarang malah banyak," katanya.

Afif menuturkan, kalangan millennial mahasiswa saat ini bukan hanya semata menjadi objek dari politik.

Namun, ada hasrat yang muncul dalam benak mereka untuk menjadi subjek atau bagian kecil dalam pusaran arus politik yang begitu deras.

Gubernur Jatim Khofifah Siapkan Rp 130 Miliar untuk Seragam Gratis Siswa Baru SMA/SMK

Kendati demikian, Afif masih menilai, partisipasi politik yang tampak dari kalangan millennial mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya masih dalam taraf wajar.

"Namun peran yang teman-teman jalani tidak terlalu signifikan, ya mungkin berkutat pada hal kecil-kecil sajalah," tandasnya.

Yuk Follow Instagram TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved