Sudah 5 Tahun Ruang Kelas SDN Mulyorejo 5 Jember Rusak, Atap Jebol, Murid Ngungsi ke Perpustakaan
Sudah 5 Tahun Ruang Kelas SDN Mulyorejo 5 Jember Rusak, Atap Jebol, Murid Ngungsi ke Perpustakaan.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Lebih dari lima tahun tiga ruang kelas di SDN Mulyorejo 5 Kecamatan Silo, Jember rusak parah.
Bahkan satu ruang kelas, yakni ruang kelas VI tidak bisa lagi ditempati.
Sembilan orang murid kelas VI terpaksa memakai ruang perpustakaan sebagai ruang kelas.
• 6 Orang Bernama Tuhan Masuk DPT Pemilu, Begini Perlakuan yang Bakal Mereka Terima dari KPU Jember
• Bahas Panggon Pandhalungan Digelar Maret Ini di Jember, Tampilkan Tari Lahbako Hingga Bazar Jajan
Murid kelas VI harus 'mengungsi' karena kondisi kelas yang tidak layak.
Atap ruang kelas itu telah jebol, dan membahayakan jika di bawahnya ada aktivitas.
Kayu penahan atap juga sudah tidak tersambung. Demi alasan keamanan, pelajar kelas VI dipindah ke perpustakaan kecil sekolah itu.
• Panggil ke Rumah Saat Sepi, Remaja 17 Tahun dari Jember Cekoki Miras Lalu Perkosa Remaja Dua Kali
• Habis Mandi, Perangkat Desa dari Jember Ini Mau Ngecas Ponsel ke Charger, Langsung Tewas Tersetrum
Ruang kelas rusak berat selanjutnya ada di kelas V. Sebagian besar atap jebol.
Plafon sudah runtuh, dan atapnya jebol. Walhasil, murid kelas V bisa menatap langit dari dalam kelasnya.
Namun karena masih ada atap yang tertutup di kelas V membuat kelas ini masih difungsikan. Tetapi bangku dan meja murid harus ditata sedemikian rupa, menjauh dari area yang jebol.
"Ruang kelas V ini sebenarnya membahayakan, namun tetap harus ditempati karena tidak ada ruang kelas lain. Semuanya terpakai.
Bahkan kelas VI sudah pindah ke perpustakaan karena ruang kelasnya lebih rusak parah. Untuk kelas V, harus ditata sedemikian rupa, menjauh dari area yang jebol.
Saat hujan dan angin ya murid kami keluarkan. Kami khawatir ada genteng yang jatuh dan mengenai kepala murid, kan bahaya," ujar Plt Kepala SDN Mulyorejo 5, Suparta Evan yang dihubungi Tribunjatim.com, Kamis (28/2/2019).
Akibat jebolnya atap ruang kelas itu, hujan pun menerobos masuk ketika turun.
Ketika hujan deras disertai angin, maka guru mengajak para murid keluar dari kelas. KBM (kegiatan belajar mengajar) terpaksa dihentikan sementara.
Selain ruang kelas V, ruang kelas yang rusak selanjutnya adalah ruang kelas IV. Kerusakan juga ada di atap. Genteng, rangka, dan plafonnya tidak ada.