Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dapat Tambahan Perangkat Senilai 2,5 Miliar, SMKN 1 Surabaya Jadi Pusat Server UNBK SMK Se-Jatim

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMK akan digelar pada tanggal 25-28 Maret 2019 mendatang.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
Ilustrasi UNBK 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMK akan digelar pada tanggal 25-28 Maret 2019 mendatang.

Satu di antara persiapan UNBK SMK yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim yaitu dengan menunjuk SMKN 1 Surabaya sebagai pusat server UNBK di Jatim.

Waka Kurikulum SMKN 1 Surabaya, Abdul Salam mengungkapkan SMKN 1 menjadi pusat server di Jatim setelah pihaknya mendapatkan pengadaan komputer tambahan dan server yang dialokasikan Dindik Jatim sebesar Rp 2,5 milyar

”Baik sistem UNBK, server jaringan ini kita lihat saat gladi bersih juga tidak ada masalah. Alat sudah mumpuni dan tidak ada masalah,” paparnya.

Anggaran yang diterima dari Dindik Jatim tersebut dialokasikan untuk delapan server yang telah disiapkan dalam pelaksanaan UNBK. Dan juga 100 pernagkat komputer tambahan.

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Puasa untuk Kelancaran USBN yang Sedang Berlangsung di Hari Pertama

"Nanti kalau daerah atau sekolah lain butuh server bisa ke sekolah kami untuk pemakaian server,"urainya.

Penyelenggaraan UNBK di SMKN 1 Surabaya, lanjutnya akan diikuti 1.125 siswa dengan penggunaan tiga sesi. Setiap sesi akan terbagi menjadi 375 siswa dengan 12 ruangan. “Kami juga sediakan laptop dari sekolah,”imbuhnya.

Persiapan UNBK mulai dari server, sistem komputer hingga jaringan diungkapkan Kasi Kurikulum bidang SMK Dindik Jawa Timur, Hery Trijono sudah mulai disiapkan.

Kesiapan tersebut sebelumnya juga dilakukan pada pelaksanaan try out yang dilakukan oleh pihaknya pada awal Februari lalu. Bahkan ada dua kali periode dalam bulan Pebruari.

"Dengan beragam persiapan ini, kami bisa mengevaluasi kesiapan infrastruktur di masing-masing sekolah,"urainya.

Tahun ini untuk USBN dan UNBK jenjang SMK di Jawa Timur akan diikuti 231.625 siswa dari 294 SMK negeri dan 1.645 sekolah swasta.

Terkait USBN Berbasis Android yang Berpotensi Sulitkan Siswa, Gubernur Jatim Khofifah Beri Catatan

“Dari hasil evaluasi kami, memang ada 224 sekolah yang masih menggabung. Karena mereka tidak mempunyai sarana prasarana yang memadai. Tapi itu bukan masalah yang berarti karena mereka tetap ingin mengikuti UNBK dan berusaha menggabung,”ujarnya.

Sebab, lanjutnya, syarat agar bisa menjadi penyelenggara UNBK adalah sekolah harus terakreditasi dan mempunyai infrastruktur yang memadai.

Seperti kesiapan komputer, server hingga jaringan yang digunakan oleh sekolah.

”Kami juga sudah ijin ke Telkom dan PLN mulai hari ini untuk tidak melakukan pemadaman karena ada penyelenggaraan USBN dan UNBK,”lanjutnya.

Untuk penyusunan soal, lanjutnya, merupakan kumpulan soal yang dibuat oleh tim MGMP SMK Dindik Jawa Timur. dengan prosentase 75 persen.

sementara 25 persen soal dibuat oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur. Sementara untuk USBN mata pelajaran produktif akan disiapkan oleh masing-masing sekolah.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved