Rumah Politik Jatim
Jelang Pesta Demokrasi, Bupati Pasuruan Keluarkan Surat Edaran Terkait Pemilu 2019, Simak Isinya
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengeluarkan surat edaran menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif(Pileg) 2019.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Melia Luthfi Husnika
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengeluarkan surat edaran menjelang pelaksanaan Pemilu 2019 baik Pilpres ataupun Pileg.
Surat edaran itu dikeluarkan setelah Bupati Pasuruan mengadakan rapat terbatas bersama TNI, Polri, tokoh agama, ulama, kiai, tokoh pemuda dan semua elemen masyarakat di Kabupaten Pasuruan.
Surat edaran dengan nomor : 270/424.104/2019 ini berisikan tentang imbauan pelaksanaan pembacaan qunut nazilah dan pelaksanaan istighosah di Kabupaten Pasuruan.
Kepada Surya, Gus Irsyad, sapaan akrab Bupati Pasuruan menjelaskan, 17 April 2019 akan ada pesta demokrasi besar di Indonesia, termasuk di Pasuruan. Di tanggal itu, ada kontestasi Pilpres dan Pileg 2019 yang berjalan bersamaan.
• Ada 69 WNA Bekerja di Kota Malang Sudah Punya e-KTP, Tapi Mereka Tak Punya Hak Coblos Pada Pemilu
Surat edaran ini, kata dia, sifatnya wajib dilakukan. Ia mengirimkan surat edaran yang ditujukan ke camat. Harapannya, melalui surat edaran ini, camat bisa berkoordinasi dengan takmir masjid atau musala di wilayahnya masing - masing.
"Saya berharap, camat bisa menyampaikan dan mensosialisasikan isi dan tujuan surat edaran ini. Setiap masjid atau musala wajin membacakan Qunut Nazilah pada salat jumat dan istighosah rutin setiap malam jumat seusasi salat magrib," katanya.
Ia pun menyampaikan, edaran ini wajib diperhatikan dan dilaksanakan. Nantinya, akan ada istighosah serentak pada 8 Maret dan 12 April 2018.
"Tujuannya yaitu memohon keselamatan, memperkokoh persatyan dan kesatuan bangsa, serta untuk menjaga kondusifitas wilayah di Kabupaten Pasuruan menjelang Pemilihan Umum serentak tahun 2019," pungkas Gus Irsyad.
