Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Plengsengan Sebelah Jembatan Ngujang di Tulungagung Ambrol, Tanah Jadi Longsor Parah dan Ancam Oprit

Plengsengan di sebelah barat Jembatan Ngujang 1, Desa Ngujang, Kecamatan Kedungaru ambrol.

Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/DAVID YOHANES
Plengsengan Jembatan Ngujang 1 yang longsor, dan beton penahan tanah yang ikut retak parah. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Plengsengan di sebelah barat Jembatan Ngujang 1, Desa Ngujang, Kecamatan Kedungaru ambrol.

Akibatnya tanah di bagian ini longsor parah, dan mengarah ke oprit jembatan sebelah selatan.

Sebuah retakan panjang juga terlihat di beton oprit jembatan.

Akibat plengsengan yang longsor, tiang telepon yang ada di sisi selatan Sungai Brantas ambruk dan masuk ke aliran sungai.

Tiang telepon ini terdiri dari dua tiang beton yang berdiri sejajar.

Banjir di Madiun Meluap hingga Jalan Raya Surabaya-Madiun, Sebabkan Kemacetan hingga 2 Km

Kernet Truk yang Nyambi Edarkan Sabu-Sabu di Jombang Dibekuk Polisi, Sempat Berkelit saat Ditangkap

Di bagian atas kedua tiang ini ada besi, yang menopang beberapa kabel telepon ukuran besar, melintas di atas Sungai Brantas.

Karena tiang bagian selatan ambruk, kabel telepon ini menjuntai di bawah jembatan, mendekati aliran sungai.

"Ini ambruknya sebenarnya sudah lebih dari satu bulan lalu. Tapi semakin hari semakin parah," ujar Juru Kunci Makam Ngujang, Ribut Katenan (47).

Bagian plengsengan yang ambrol terdapat sebuah gorong-gorong di bawahnya.

Gorong-gorong ini juga putus, sehingga saat hujan deras air yang mengalir menggerus plengsengan.

Akibatnya setiap selepas hujan, kondisi plengsengan semakin parah.

Tanah di bawah jembatan juga mulai tergerus.

Mau Digelar Pesta Sabu, Polsek Sukolilo Ciduk Empat Pria di Rumah di Jalan Manyar Surabaya

Mau Digelar Pesta Sabu, Polsek Sukolilo Ciduk Empat Pria di Rumah di Jalan Manyar Surabaya

Satu-satunya kekuatan penahan adalah lempengan besi yang disusun di tepi aliran Brantas.

Ribut khawatir jika tidak lekas ditangani, tanah di bawah jembatan semakin labil.

"Saya tidak tahu harus melapor ke mana lagi. Saya hanya khawatir kondisinya semakin parah, sementara tempat saya kan dekat dari sini," ucap Ribut sambil menunjuk ke makam Ngujang yang berjarak sekitar 20 meter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved