Ketua DPP Nasdem Willy Aditya Nilai Hasil Survei PolMark Indonesia untuk Capres-cawapres Tak Lazim
Willy Aditya menilai rilis hasil survei PolMark yang menyebutkan angka swing voters Pemilu 2019 untuk Capres dan Cawapres sebesar 48 persen tak lazim.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Willy Aditya menilai rilis hasil survei PolMark yang menyebutkan angka swing voters Pemilu 2019 dalam pemilihan Capres dan Cawapres masih sebesar 48 persen tidak lazim.
Menurut Willy, hasil survei tersebut sangat berbeda dengan hasil-hasil survei sebelumnya dari banyak lembaga survei yang lain.
"Ya kalau (lembaga survei) yang lainnya kan rata-rata swing voters nya 20 persen, nah itu jadi satu catatan saya, kalau bisa dibilang ada satu ketidaklaziman, karena sangat berbeda," kata Willy, Kamis (7/3/2019).
• Klarifikasi Lengkap Livy Andriany, Caleg Cantik Nasdem yang Disebut Sekamar dengan Andi Arief
Namun begitu, Willy mengatakan bahwa hasil survei PolMark tersebut bisa menjadi suatu pemicu bagi NasDem dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin untuk bekerja lebih keras.
"Kalau mau kami lihat terlebih dahulu swing voter ada di wilayah mana saja kan ini harus kita brekdown bagaimana startegi nya dan pemetaan tersebut bisa digunakan sebagai zona marking," ucap Willy.
"Apakah perkotaan, pedesaan. Kalangan bawah menengah atau atas, sehingga treatmentnya berbeda, kami tidak berfikir dengan satu perlakuan yang sama semua bisa selesai," lanjutnya.
Willy melanjutkan, angka swing voters yang masih dua digit menurut nya wajar karena hari H Pemilu 2019 yang masih lebih satu bulan lagi.
"Jadi memang masih ada waktu yang lama untuk menentukan pilihan, dan kalau kita melihat yang sisi positif, ini adalah indikasi masyarakat semakin rasional," ucapnya
• Andi Arief Terjerat Narkoba, Politisi NasDem Maruli Hutagalung: Gerindra Jangan Cari Kambing Hitam
Seperti diketahui Lembaga Survei PolMark Indonesia merilis hasil surveinya terkait elektabilitas kedua pasangan Capres-cawapres dalam Pemilu 2019.
Dari hasil survei yang dirilis Selasa (5/3/2019) itu, menyebutkan Capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dengan persentase elektabilitas 40.4 persen berbanding 25.8 persen.
Sedangkan pemilih yang mantap untuk memilih Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 31.5 persen, dan yang mantap memilih Prabowo-Sandiaga sebesar 20.5 persen.
Dengan kata lain masih ada 48 persen swing voters yang masih bisa diperebutkan oleh kedua paslon.