Gelar Wisuda ke 61, ITN Malang Terapkan Sistem Pembelajaran Tuntas
ITN Malang menggelar wisuda ke 61 pada Sabtu (9/3/2019) di kampus II. 303 mahasiswanya resmi jadi lulusan jenjang diploma, sarjana dan pascasarjana
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - ITN Malang menggelar wisuda ke 61 pada Sabtu (9/3/2019) di kampus II. 303 mahasiswanya resmi menyandang lulusan ITN mulai dari jenjang diploma, sarjana dan pascasarjana.
Rinciannya dua wisudawan di Program Pascasarjana, 116 program S1 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) dan 168 wisudawan program S1 Fakultas Teknologi Industri dan 17 wisudawan D3 di Fakultas Teknologi Industri (FTI).
Dr Ir Kustamar MT, Rektor ITN Malang menyebutkan sebanyak 26 persen wisudawan lulus dengan predikat dengan pujian.
49 Persen wisudawan dengan hasil sangat memuaskan dan 25 persen wisudawan lulus dengan berpredikat memuaskan.
(Bisa Atasi Anemia dan Nyeri Haid, Mahasiswa Terbaik ITN Malang Bikin Minuman Serbuk Kaya Zat Besi)
(Dinas Pendidikan Malang Dapat Tambahan 237 Guru dari CPNS)
"Upaya meningkatkan kompetensi lulusan dan pembatasan masa studi, ITN Malang dalam pembelajarannya mengutamakan pada proses yang disebut sistem tuntas pada mahasiswanya," kata Rektor, Jumat (8/3/2019).
Dengan begitu, target pencapaian pembelajaran bisa dilakukan sedini mungkin.
"Sehingga ketika ada kekurangan segera dilakukan penangan khusus," ujarnya.
Hal ini sejalan dengan aturan SNDIKTI nomer 44/2015 yang mengamanatkan bahwa evaluasi belajar harus dilakukan di tiap bahan kajian. Tidak harus menunggu di tengah atau akhir semester.
Dengan sistem ini, maka semua mahasiswa ikut berproses dan tidak ada yang tidak lulus. Ujungnya pada ketepatan mahasiswa menyelesaikan masa studi di kampus.
Selain itu, ITN juga membangun iklim belajar dengan atmosfir akademik yang menyerupai dunia kerja.
Salah satu upayanya adalah rencana membangun "laboratorium" skala industri.
Untuk itu perlu menjalin kerjasama dengan berbagai mitra di industri jasa dan barang dalam berpartisipasi mendidik anak bangsa.
(Penemuan Struktur Bangunan yang Diduga Peninggalan Purbakala di Malang akan Dieskavasi)
Ditambahkan, dalam proses pembelajaran, mahasiswa selain belajar pengamatan di lab juga di lapangan.
Begitu juga dosen harus terus berupa meningkatkan kualitas diri dengan buku-buku, penelitian, pengabdian masyarakat dll.
Mahasiswa juga harus terlibat di hal yang sama. Sehingga ketika pendidikkan usai, maka siap berpartipasi dalam pembangunan bangsa dan negara.