Gali Potensi PAD, Dishub Malang Data Jukir & Titik Parkir Secara Digital, Bakal Punya KTA Per April
Gali Potensi PAD, Dishub Malang Data Jukir & Titik Parkir Secara Digital, Bakal Punya KTA Per April.
Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebagai upaya mengatasi kebocoran dan memenuhi sumbangan PAD dari sektor parkir, Dishub Kota Malang melakukan gebrakan baru.
Gebrakan baru itu adalah mendata seluruh juru parkir (jukir) dan titik parkir di Kota Malang secara digital.
Para jukir nantinya akan memiliki kartu tanda anggota yang bentuknya seperti KTP.
• Penemuan Struktur Bangunan yang Diduga Peninggalan Purbakala di Malang akan Dieskavasi
• Guru yang Dilaporkan Cabuli Murid SDN Kauman 3 Malang Berpotensi jadi Tersangka Pekan Depan
Kartu itu ada kode QR nya, sehingga ketika dipindai (scan), petugas langsung bisa mengetahui profil juru parkir.
Dengan kartu itu juga, berarti jukir yang bertugas adalah legal.
Di sisi lain, keberadaan titik parkir juga didata oleh Dishub Kota Malang.
• Diduga Ada Bangunan Peninggalan Majapahit, Pembangunan Jalan Tol Malang-Pandaan Sementara Dihentikan
• Mampir ke Kepanjen Malang, Menteri Desa Beri Insentif Rp 1,5 Miliar pada Desa Palaan
Dishub Kota Malang nantinya bisa mengetahui jumlah kendaraan yang keluar masuk kawasan parkir.
Dengan begitu, Dishub bisa mengatasi kebocoran dari sektor parkir.
“Jadi tidak bisa lagi misal laporannya ada 100 kendaraan yang masuk, setelah kami pantau nanti bisa terhitung.
Kalau lebih dari 100 yang akan kami beri teguran ke jukir, kalau sudah susah kami beri tipiring,” ujar Sekretaris Dishub Kota Malang Muji Rahayu yang juga menjabat sebagai Plt Kabid Parkir saat ini, Minggu (8/3/2019).
Sudah ada ratusan orang yang mendaftar di kantor Dishub Kota Malang. Mereka melakukan perekaman.
Para jukir, selain dimintai data personal, juga difoto.
Dishub Kota Malang memprediksi KTA baru para jukir bisa didistribusikan mulai April mendatang.
Dengan adanya KTA yang baru itu, nantinya diharapkan tidak ada lagi jukir abal-abal.
“Pendataan untuk titik parkir dan jukirnya. Juga untuk menggali potensi PAD, tujuannya ke sana. Tahun ini targetnya Rp 10 M,” imbuh Muji.