Gubernur Khofifah: Pesantren Berperan Penting dalam Penguatan Kualitas IPM di Jatim
Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan di acara Seminar Nasional bertema “Peran Pesantren dalam Pembangunan Kesehatan”
TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai, keberadaan pondok pesantren (Ponpes) dalam memberikan penguatan peningkatan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Timur sangat penting.
Perlu ada penguatan dan peningkatan pada Ponspes agar bisa meningkatkan IPM di Jatim.
“Pesantren sangat penting untuk terus menjadi bagian dari penguatan peningkatan kualitas indeks pembangunan manusia di Jawa Timur. Karena IPM kita se Jawa paling rendah,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan di acara Seminar Nasional bertema “Peran Pesantren dalam Pembangunan Kesehatan” yang dilaksanakan di Gedung KH. M. Yusuf Hasyim, Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Kab. Jombang, Sabtu (9/3/2019).
(Demi Wujudkan Jatim Cettar, Khofifah Indar Parawansa Ajak OPD Kenali 4 Jenis Staf)
(Pemilu Tinggal 39 Hari Lagi, Gubernur Jatim Khofifah Ingatkan Kemungkinan Munculnya Konflik Sosial)
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa untuk menjangkau penguatan bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya, kemampuan pemerintah dinilai sangat terbatas.
Peran serta pesantren dalam memberikan pencerahan di bidang kesehatan kepada seluruh santri dinilai sangat penting.
Oleh karena itu, Gubernur Khofifah menyambut gembira acara seminar yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI yang mengupas soal kesehatan di lingkup pesantren.
“Atas nama Pemerintahan Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan terima kasih kepada Bu Menkes rawu (hadir, Red) dengan jajarannya dalam menyelesaikan berbagai persoalan untuk bisa kita atasi bersama,” tuturnya.
Kendati demikian, Gubernur Khofifah berharap agar Kemenkes RI bisa memberikan penguatan lebih lagi terhadap Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), yakni dengan menempatkan keberadaannya perwilayah di setiap daerah.
“Saya mohon saatnya Bu Menkes bisa memberikan penguatan Poskestren. Bisa tidak Poskestren itu diberi perwilayah untuk mendapatkan kapitasi, disitu harus ada dokter, ada perawat yang bisa dikirim oleh pemprov dan baru di Polindes,” ujarnya.
(Khofifah, Pakde Karwo dan Gus Ipul Berkumpul dalam Silaturahmi Ulama NU)
Kendati persoalan kapitasi menjadi hal yang penting, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa persoalan gaya hidup (lifestyle) dinilai teramat sangat penting.
“Lebih dari itu lifestyle lingkungan dan habitat sangat penting juga, kita mencari solusi dengan cara komprehensif," ucap Khofifah.
"Karena ketika sudah keluar itu yang terpenting adalah persoalan lifestyle nya para santri. Jadi, by your self do the best, yakni lakukan yang terbaik yakni melalui promotif dan preventif,” terangnya.
Oleh karena itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pengelola sekolah, para juru penerang agama menjadi bagian bersama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Pesantren.
Tidak hanya soal kesehatan saja yang dijadikan perhatiannya, Gubernur Khofifah juga menyampaikan tentang pentingnya membangun program ekonomi di lingkup pesantren.
Bersama Wagub Emil Elestianto Dardak, dirinya tengah merancang program “one pesantren one produk”.