M-Health, Karya Mahasiswa Untag Surabaya Bisa Baca Pembuluh Darah Anak-anak dan Penderita Obesitas
M-Health, karya mahasiswa Untag Surabaya ini bisa digunakan untuk pembacaan pembuluh darah pada anak-anak dan penderita obesitas.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembacaan pembuluh darah yang dilakukan dengan perangkat modul kamera yang dipasangkan pemancar cahaya inflamerah milik mahasiswa Untag Surabaya ditujukan untuk anak-anak dan obesitas.
Karya Zenobius Oktavlanus Sotlawan bernama M-Health Pembaca Pembuluh Darah ini dibuat untuk memperlihatkan pola pembuluh darah vena dengan jelas.
"Saya buat sampel anak-anak dan obesitas, menurut saya dua kelompok itu sulit terlihat pembuluh darahnya," kata Zenobius Oktavlanus, Senin (11/3/2019).
Meskipun vena perifer bisa diakses manual, Zenobius menilai memerlukan dua sampai 10 usaha untuk memasukan jarum.
• Permudah Deteksi Pembuluh Darah, Mahasiswa Untag Surabaya Rancang Biomedis Mobile Health
• Kembangkan Anti Bakteri untuk Ponsel dari Apel dan Kelapa, 5 Mahasiswa UB Menang di Malaysia
"Prevalensi jalur akses vena perifer setinggi 80 persen tergantung kondisi pasien dan lokasi rumah sakit," katanya.
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini mengungkapkan pembacaan pembuluh darah ini juga memiliki kekurangan yang dapat dipengaruhi warna kulit pasien.
"Semakin pekat warna kulit tingkat kesulitan juga, lebih susah. Bisa tapi deteksi pembuluh darah samar dibanding kulit sawo matang," katanya.
Deteksi pembuluh darah menggunakan rangkaian alat mini komputer Raspberry Pi dan pencahayaan inflamerah dapat digunakannya tiga metode yang juga memiliki kekurangan.
• Buat Smart Traffic Light Berbasis Mikrokontroler, Mahasiswa Untag Ini Raih Predikat Skripsi Menarik
• Entrepreneur Plus Festival 2019, Rektor Unusa: Kami Siapkan Mahasiswa di Bidang Kewirausahaan
Namun, Zenobius mengungkapkan dirinya menggunakan penyinaran hibrid bagian atas dan bawah untuk mempermudah deteksi pembuluh darah dan pencahayaan tangan pasien.
"Saya pilih hibrid, atas dan bawah karena kamera recorder untuk mendeteksi pembuluh darah jelas dan gambar tangan jelas. Kalau pakai yang atas saja pembuluh darah tidak seberapa jelas, kalau bawah saja jelas tapi gambar tangannya tidak jelas dan kesulitan meraba tangan pasien," pungkas mahasiswa yang juga bekerja di apotik ini.