Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Swing Voters Tinggi, Inilah yang Akan Dilakukan BPN Prabowo-Sandi untuk Mempengaruhi Pilihan Mereka

Dradjad Hari Wibowo Dewan Pakar Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengakui, dominasi kalangan swing voters dalam Pemilu 2019 begitu tinggi.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Dradjad Hari Wibowo saat ditemui TribunJatim.com seusai acara di Jalan Wijaya Kusuma Surabaya, Minggu (10/3/2019) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com,  Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dradjad Hari Wibowo Dewan Pakar Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengakui, dominasi kalangan swing voters dalam Pemilu 2019 begitu tinggi.

Dominasi tersebut bukan hanya mengancam suksesi pemenangan kuburan Paslon No 02 Prabowo-Sandi yang tengah diusungnya, melainkan juga berpotensi mengancam keberhasilan pemerintah dalam menggerakkan partisipasi politik masyarakat.

"Iya angka itu memang tinggi," katanya pada TribunJatim.com seusai hadiri acara deklarasi dukungan Prabowo-Sandi di Jalan Wijaya Kusuma, Surabaya, Minggu (10/3/2019).

Serap Aspirasi Warga Nahdliyin di Pelosok Jatim, BPN Optimis Prabowo-Sandi Raup Suara Dominan

Kalangan swing voters dimata Dradjad merupakan kalangan masyarakat yang masih memiliki pemikiran terbuka dan mudah diajak berargumentasi.

"Karena kalangan itu masih bisa diajak untuk berpikir argumentatif dan rasional," katanya.

Untuk itu ia kerap berpesan pada berbagai simpul, elemen dan sel-sel relawan Prabowo-Sandi di pelosok Tanah Air, saat berkampanye dihadapan kalangan swing voters gunakan argumentasi yang didukung oleh data dan fakta empirik.

"Kalau datanya kuat argumen ya tidak akan terbantahkan oleh kalangan swing voters," lanjutnya.

Kemudian, selektif dalam memilih sasaran masyarakat untuk kampanye.

TERBARU - Hasil Survei SMRC: Elektabilitas Jokowi - Maruf 54,9 Persen, Prabowo Sandiaga 32,1 Persen

"Kalau menghadapi masyarakat yang tergolong militan, kami tidak akan menggunakan argumen karena mereka sudah mengandalkan ilmu pokok'e (pokoknya)," katanya.

Dan yang terpenting bagi para para relawan untuk jangan mudah percaya informasi yang belum tentu kebenarannya perihal politik.

"Kalau ada info yang belum dipastikan kebenarannya dan datanya, lebih baik jangan sampai di disebar karena saya sangat berbahaya," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved